Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesan Kepsek SMPN 88 Palmerah ke Murid soal Guru Tak Mahir Nyetir Tabrak 3 Siswa: Bilang Kasus Kecil

Kasus guru SMP diduga tak mahir nyetir tabrak tiga siswa hingga berakibat fatal tengah menjadi sorotan publik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock - Warta Kota/Miftahul Munir
Pesan Kepsek SMPN 88 Palmerah ke Murid soal Guru Tak Mahir Nyetir Tabrak 3 Siswa: Bilang Kasus Kecil 

Siswa A terjepit di antara pos sekuriti dengan mobil. Kejadian ini disebut membuat sel telur rahimnya rusak.

A masih dalam perawatan medis di RS Pelni.

"Yang satu terkilir kakinya, yang satu kandung kemihnya dioperasi, dan satunya lagi sesak nafas," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo, dilansir dari Wartakotalive.com, Kamis (18/1/2024).

Adapun siswa K mengalami sesak di bagian dada dan punggung.

Kendati demikian, hasil pemeriksaan rontgen K dinyatakan dokter bagus.

Sedangkan, AD mengalami luka di bagian paha kanan sampai lutut memar.

Baca juga: Baca Curhatan Siswa SMP, Guru Membisu Tahu Kelakuan Ayah Anak Didiknya, ‘Maaf ya Dek Dunia Jahat’

Disdik DKI Jakarta telah menerjunkan tim investigasi untuk menindaklanjuti kasus ini.

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Purwosusilo mengatakan, tiga siswa perempuan diduga ditabrak gurunya dengan mobil bagian belakang.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta lantas memanggil kepala sekolah dan guru SMP negeri di Palmerah yang menabrak siswa tersebut.

"Hari ini kami panggil supaya jelas dan terang benderang informasinya," kataPurwosusilo.

Purwo mengatakan, ia juga sudah mendengar informasi yang berseliweran terkait ancaman keluarga guru B terhadap orangtua korban.

Berdasarkan rumor yang beredar, guru B mengajak perang jika orangtua siswa A tak mau menerima uang Rp 20 juta sebagai bentuk pengobatan.

Hal ini yang disayangkan oleh Purwosusilo karena seharusnya guru tersebut bisa mengutarakan dengan bahasa-bahasa yang baik bukan justru mengajak perang.

"Makanya itu saya sudah dengar berita burung itu. Nanti kalau sudah ketemu saya tegur karena tidak begitu caranya bertanggungjawab ke orangtua siswa," imbuhnya.

Menurut Purwo, pihak sekolah dan orangtua murid sudah bertemu untuk mengurus pengobatan siswa yang menjadi korban.

Purwosusilo mengaku, pihak sudah bertanggungjawab mengantar para korban ke rumah sakit.

Jika memang ada pembiaran dari pihak sekolah, maka bukan tak mungkin guru yang menabrak dan kepala sekolah akan dicopot dari jabatan ataup dipecat.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved