Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

'Terlena Menikmati Kekuasaan', Jusuf Kalla Sebut Jokowi Berubah, Bandingkan Pemilu dengan Era Orba

Jusuf Kalla blak-blakan Jokowi berubah karena terlena menikmati kekuasaan. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 itu bandingkan Pemilu dengan era Orba.

Editor: Elma Gloria Stevani
tribunnews.com/kolase instagram
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sudah berubah. 

"Ya faktor lain ingin tetap berkuasa. Ya mungkin ada rencana kalau mendukung 02 dia masih bisa mungkin memberikan arahan. Saya tidak tahu, tapi seperti itu kira-kira," katanya.

Politikus berusia 81 tahun itu juga menilai pemilu kali ini adalah "paling buruk" dibanding pemilu-pemilu sebelumnya. JK menyorot dugaaan intimidasi terhadap paslon capres/cawapres tertentu.

"Saya umur segini mengalami pemilu sejak lama. Enggak ada proses pemilu seburuk ini. Paling buruk," katanya.

JK kemudian membandingkan proses Pemilu 2024 dengan pemilu era Orde Baru.

Menurutnya, kendati pemilu Orde Baru tidak adil, pemenangan paslon tertentu tidak dilakukan dengan intimidasi.

"Bahwa ada artinya mengarahkan (saat Orde Baru) ada juga, tapi tidak dengan ancaman seperti sekarang, tidak masif dari atas ke bawah. Tetapi, sistemnya memang dikuasai," kata Jusuf Kalla.

JK menyatakan tak mengetahui pasti penyebab Jokowi berubah.

Namun ia menyinggung bahwa dalam beberapa hal, kekuasaan bisa membuat orang tidak mau melepaskannya.

JK pun bercerita sudah lebih dari setahun dirinya tidak pernah berkomunikasi intens dengan Jokowi, dan hanya bertemu ketika ada acara.

Ia mengaku pernah meminta waktu bertemu satu tahun lalu, tapi tidak kunjung diberikan kesempatan, sehingga kini ia tidak lagi meminta.

Padahal, menurut JK, saat itu ia ingin membuat janji bertemu untuk membicarakan Papua dan bukan soal politik.

"Saya tidak tahu (alasannya). Hanya sibuk sibuk," katanya.

Jusuf Kalla pada akhir Desember lalu telah secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Sementara itu, Jokowi yang hingga saat ini masih kader PDIP, memiliki kedekatan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengingat Gibrann merupakan putra sulungnya. 

Dalam Political Show Podcast, JK bukan hanya menjawab soal hubungannya dengan Jokowi, tapi juga soal hasil survei Pemilu 2024, hingga peluangnya memediasi Surya Paloh dan Megawati jika pemilu berlangsung dua putaran.

Halaman
1234
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved