Sepeda Motor Mantan Atlet Sepak Bola di Surabaya Dicuri Maling, Terekam CCTV hanya Hitungan Detik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral di medsos video CCTV merekam dua orang bandit mencuri motor mantan atlet sepak bola di Jalan Kedinding Lor Gang Teratai, Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya pada Minggu (14/1/2024) malam. 

Berdasarkan dua video CCTV berdurasi 58 detik dan 43 detik yang diterima TribunJatim.com. 

Kedua pelaku berboncengan motor jenis matik tampak berkeliling di sebuah gang permukiman warga yang terpantau sepi. 

Setelah berkeliling dan sempat memutar arah laju motor, ternyata kedua pelaku berhenti di sebuah motor yang terparkir di depan mobil minibus. 

Kemudian, satu orang pelaku yang bertindak sebagai si eksekutor pencurian, berupaya mendekati motor lalu mencurinya. 

Jika dihitung durasi waktunya, ternyata si eksekutor cuma butuh waktu delapan detik untuk membawanya kabur. 

Penelusuran TribunJatim.com, motor yang dicuri oleh kedua bandit tersebut ternyata Motor Honda Beat bernopol L-6387-ON milik M Cahyo Adi Ramadhan (28) warga setempat. 

Mantan atlet pemain sepak bola itu menceritakan, motornya dicuri saat diparkir di depan rumah atau tepat depan mobil yang terparkir di bahu gang jalan tersebut. 

Motor tersebut baru saja dipakai oleh adiknya, lalu diparkir depan mobil tersebut sejenak. Tak lama kemudian, saat sang adik keluar untuk bekerja. Ternyata motornya itu, sudah raib. 

"Posisi motor habis dipakai adik saya, diparkir di belakang mobil putih, adik saya masuk ganti baju buat mau kerja, gak lama trus diambil mas kejadiannya cepet banget," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (26/1/2024). 

Saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata motornya itu dibawa kabur ke komplotan maling yang berkeliling di permukiman tempat tinggalnya. 

"Itu CCTV dia gambar. Dia boncengan pakai jaket cokelat agak kuning. Itu pas ngambilnya," katanya. 

Akibat pencurian motor tersebut, Cahyo mengaku mengalami kerugian hingga kisaran Rp18 juta. Apalagi motornya itu, dibeli secara kontan (cash). 

Namun, pegawai bank itu, telah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat. Dan Cahyo berharap para pelaku dapat segera ditangkap. 

"Sudah lapor ke Mapolsek Kenjeran. Kerugian sekitar Rp18 juta, beli cash," pungkas mantan pemain klub Kepri Jaya Batam itu.