Nestapa Pasangan Lansia Mengais Barang di Reruntuhan Rumahnya yang Terbakar, Kerugian Rp 80 Juta
Pasangan lansia mengais harta di rumahnya yang kebakaran. Rumah yang menjadi korban kebakaran itu adalah milik pasangan Naisa (50) dan Lanusu (60)
TRIBUNJATIM.COM - Pasangan lansia mengais harta di rumahnya yang kebakaran.
Diketahui, rumah yang menjadi korban kebakaran itu adalah milik pasangan Naisa (50) dan Lanusu (60).
Diduga, kebakaran itu akibat arus pendek dari dalam rumah.
Kepulan asap membuat warga panik.
Baca juga: Kebakaran Warung dan Gudang Toko Bib-bib Ponorogo, Kerugian Capai Rp 400 Juta
Insiden ini diduga dipicu oleh arus pendek yang terjadi di dalam rumah.
Kapolsek Mattiro Bulu, Iptu Bustan Tarika, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di rumah tetangga.
"Selang beberapa menit, pemilik rumah melihat kepulan asap dari rumahnya yang sudah membumbung tinggi," ungkap Iptu Bustan Tarika.
Dalam kepanikan, pemilik rumah segera meminta pertolongan dari warga sekitar.
Meskipun warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api terus membesar dan menjalar dengan cepat, melalap seluruh bagian rumah beserta barang-barang berharga di dalamnya.
Setelah api berhasil dipadamkan, keluarga korban mencoba mencari barang berharga yang mungkin masih bisa diselamatkan, seperti perhiasan emas, di antara puing-puing bangunan terbakar.
Kondisi rumah yang ludes terbakar menjadi pemandangan menyedihkan bagi keluarga dan warga sekitar.
"Tadi pemilik rumah sempat cari-cari barang berharga di puing-puing bangunan yang terbakar. Alhamdulillah, ada perhiasan emas yang bisa diselamatkan," ungkapnya.
Kalaksa BPBD Pinrang DR Rhommy Manule mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Namun, pemilik rumah mengalami syok akibat kebakaran yang terjadi.
"Beruntungnya ada tetangga dan keluarga terdekat yang selalu menenangkan sehingga kondisinya mulai membaik," ujarnya.
Rhommy mengatakan, kerugian yang ditaksir puluhan juta.
"Kerugiannya ditaksir Rp80 juta," imbuhnya.
Kasus lain: Wanita pemandu karaoke (LC) terjebak kebakaran
Pesan terakhir Lady Companion (LC) yang terjebak kebakaran di tempat karaoke tunjukkan situasi mencekam.
Diketahui LC atau pemandu lagu (PL) Ika Nurhayatin (26) menjadi korban meninggal saat dirinya dengan LC yang lain terjebak kebakaran di karaoke New Orange atau karaoke Orange di Jalan Veteran, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Ika mengirimkan pesan melalui WhatsApp untuk minta tolong ke rekan dan keluarganya.
Pesan yang dikirim itu ternyata pesan terakhir Ika.
Ia menyampaikan pesan untuk minta tolong melalui WhatsApp ke rekan kerja dan keluarga di Kabupaten Bandung Barat (KBB)
Baca juga: Dituntut 3 Tahun Bui, Terdakwa Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo Susun Berkas Pleidoi: Berjuang
Pada pesan suara yang dikirim, Ika seperti panik karena teriak 'tolong, tolong, ya Allah, yang di bawah tolong. Astagfirullah tolong'.
Kemudian temannya bertanya 'Asapnya masuk kamar enggak? Asapnya masuk kamar enggak?'.
"Dia minta tolong sekitar jam 08.30 WIB sama jam 09.30 WIB. Itu (pesan suara) dikirim ke grup WhatsApp tempat kerjanya," ujar sahabat Ika, Lulu Fatimah Ariyanti (26) di rumah duka, Senin (16/1/2024).
Selain itu, kata dia, Ika juga sempat mengabarkan sakit kaki melalui chat WhatsApp kepada teman-temannya.
Dikutip dari Tribun Jabar, korban juga mengirimkan pesan suara kepada orangtua, tetapi saat itu pesan tersebut tidak dibuka.
"Ke keluarga juga ada, tapi dibukanya (pesan Ika) itu jam 10, nah setelah itu enggak aktif lagi (nomor Ika)," katanya.
Belakangan Lulu mengetahui, bahwa sahabatnya itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dan Ika merupakan korban terakhir yang berhasil dievakuasi petugas pemadam kebakaran Kota Tegal.
"Ika tertimpa tumpukan lemari sama material tembok yang dihancurkan. Jadi, dia meninggalnya di rumah sakit akibat pertolongannya terlambat karena dievakuasinya paling akhir," ucap Lulu.
Ketua RW 04, Agus Suadi, mengatakan, beberapa hari sebelum menjadi korban dalam kebakaran, Ika sempat pulang ke kampung halaman melaksanakan aqiqah untuk dirinya sendiri yang berstatus masih singel.
"Dia bersama adiknya melaksanakan aqiqah buat dirinya sendiri, jadi selamatan di sini," kata Agus.
Ika Sosok Baik
Sahabat Ika Nurhayatin (26), tak kuasa menahan kesedihannya saat melayat ke rumah duka di Kampung Cibacang, RT 02/04, Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (16/1/2024).
Ika merupakan LC atau pemandu lagu yang meninggal dunia akibat tragedi kebakaran yang melanda tempat karaoke New Orange atau Karaoke Orange di Jalan Veteran, Kota Tegal.
Berikut nama enam pemandu lagu korban tewas kebakaran Karaoke Orange Tegal yang beralamat di Jalan Veteran , Senin (15/1/2024).
Diketahui korban peristiwa ini berjumlah 15 orang dimana sembilan lainnya luka-luka.
Sementara yang tewas semuanya adalah pemandu lagu.
Nama panggung pemandu lagu yang meninggal dunia adalah Anggun, Tata, Audi, Sandra, Putri, dan Aski.
Kebakaran tempat karaoke sendiri berlangsung sekira pukul 08.30 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin mengatakan, korban yang masuk ke rumah sakit sementara berjumlah 15 orang.
Sejumlah 6 orang meninggal dunia dan 9 orang masih dirawat di rumah sakit.
"Sudah dari lokasi, meninggal dunia karena mati lemas. Karena kemasukan karbon dioksida (CO2)," katanya saat ditemui di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Zaenal mengatakan, sejumlah 9 korban yang masih dirawat kondisi kadar umumnya bagus.
Satu korban di antaranya adalah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal yang sedang melakukan evakuasi.
"Dari yang 15 itu termasuk pegawai Dishub 1 orang. Pegawai tersebut mau menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak," ungkapnya.
Korban kebakaran Karaoke Orange Tegal yang beralamat di Jalan Veteran berjumlah 15 orang, Senin (15/1/2024).
Sebanyak 6 orang yang merupakan pemandu lagu (PL) dinyatakan meninggal dunia.
Kebakaran tempat karaoke sendiri berlangsung sekira pukul 08.30 WIB.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M Zaenal Abidin mengatakan, korban yang masuk ke rumah sakit sementara berjumlah 15 orang.
Sejumlah 6 orang meninggal dunia dan 9 orang masih dirawat di rumah sakit.
"Sudah dari lokasi, meninggal dunia karena mati lemas. Karena kemasukan karbon dioksida (CO2)," katanya saat ditemui di RSUD Kardinah Kota Tegal.
Zaenal mengatakan, sejumlah 9 korban yang masih dirawat kondisi kadar umumnya bagus.
Satu korban di antaranya adalah petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal yang sedang melakukan evakuasi.
"Dari yang 15 itu termasuk pegawai Dishub 1 orang. Pegawai tersebut mau menolong dan mengevakuasi korban yang terjebak," ungkapnya. (fba)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Peluang KAI Daop 9 Permanenkan Operasional Kembali Stasiun Argopuro di Banyuwangi: Dievaluasi |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Bojonegoro Bakal Dibuka pada 15 Agustus, Ada 100 Siswa SMA Tinggal di Asrama |
![]() |
---|
Kisah Pasangan Lansia di Hutan Jombang, Setia Hidup Berdua Selama 50 Tahun, Bertahan dari Hasil Alam |
![]() |
---|
Modus Pasangan Kekasih Culik Bocah Sidoarjo Lalu DIbawa ke Yogyakarta, Sebab Aksi Nekatnya Terkuak |
![]() |
---|
Saran Wali Kota Wahyu Hidayat Soal Hipertensi Jadi Penyakit Dominan di Malang: Perbanyak Guyon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.