Di depan Anggota Wantimpres, KPU Jatim Paparkan Persiapan Pemilu 2024: Berjalan Matang

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur memastikan persiapan Pemilu 2024 sejauh ini berjalan matang dan relatif tanpa kendala.

Di antaranya soal anggaran, daftar pemilih tetap, petugas adhoc hingga urusan distribusi logistik Pemilu dipastikan lancar. 

Penjelasan ini disampaikan Ketua KPU Jatim Choirul Anam saat menerima kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Soekarwo di KPU Jatim, Selasa (30/1/2024). Kunjungan tersebut kaitan dengan manajemen Pemilu. 

Dalam penjelasannya soal anggaran, Anam menyebut tidak hanya untuk kebutuhan Pemilu 14 Februari, namun untuk Pilgub Jatim 2024 juga telah dipersiapkan.

Sebab, KPU Jatim sudah melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah daerah (NPHD) pada November 2023 sejumlah Rp 845 Milliar. 

Baca juga: Terdapat 3 Ribu Surat Suara di Sidoarjo Rusak, KPU Jatim Kroscek Laporan, Sobek dan Berlubang

"Terkait data pemilih, bahwa Jawa Timur mempunyai data pemilih terbesar kedua secara nasional yaitu 31.402.838 jiwa," kata Anam yang dalam kesempatan itu didampingi jajaran Komisioner KPU Jatim. 

Pada proses pemutakhiran data pemilih, KPU Jatim menjelaskan juga melakukan pemetaan terhadap kategori pemilih disabilitas. Tujuannya memastikan, petugas KPPS lebih siap untuk memberikan fasilitas terhadap kalangan disabilitas. 

Selain akses difabel, KPU Jatim juga memaparkan telah melakukan restrukturisasi Tempat Pemungutan Suara atau TPS. Hingga saat ini, TPS berjumlah 120.666. Ada pula TPS di lokasi khusus sejumlah 416. Urusan logistik Pemilu pun dipastikan juga lancar. 

Menurut Anam, pengelolaan logistik di Jawa Timur sudah cukup baik. Misalnya surat suara, sejak tanggal 15 Januari sudah rampung tinggal pemenuhan beberapa yang rusak. Tanggal 20 Januari, proses sortir lipat dipastikan rampung. 

Baca juga: Masuk Tahapan Krusial, Timsel Komisioner KPU Jatim Bakal Gelar Tes Kesehatan hingga Wawancara

"Target tanggal 31 besok semua logistik sudah dipacking, disetting di kotak suara untuk didistribusikan di kecamatan. Mengingat, semua proses setting berada di kabupaten/kota,” terang Anam. 

Dalam kesempatan itu, KPU Jatim juga memaparkan mengenai mitigasi agar petugas adhoc tidak kelelahan seperti Pemilu 2019. Seluruh anggota KPPS dipastikan sehat, tidak mempunyai penyakit bawaan. Total terdapat 844.662 orang KPPS seluruh Jawa Timur. 

Sementara itu, terkait kunjungan tersebut, Soekarwo menjelaskan bahwa bertujuan untuk memberikan second opinion kepada Presiden Jokowi terkait dengan data primer dan sekunder yang penting dalam manajemen Pemilu. 

“KPU di Jatim sudah digambarkan sangat kuat dan dianggap sebagai battle corp dalam melaksanakan Pemilu. Sehingga banyak pelajaran dari Jawa Timur ini,” kata Pakde Karwo yang merupakan mantan Gubernur Jatim.