Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Dinsos soal Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Rupanya Dapat Bantuan, Kerja Biar Tak Gabut

Kehidupan Mbah Semi yang utang beras demi bisa makan menjadi perhatian publik. Dinsos kuak fakta sebenarnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/SUKOCO
Penjelasan Dinsos soal Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Rupanya Dapat Bantuan, Kerja Biar Tak Gabut 

“Memang mengeluh tidak dapat bantuan beras, hanya kepengen kok tetangganya dapat tapi tidak, karena untuk makan dan kehidupan sangat tidak kekurangan,” pungkas Parminto.

Sebelumnya, sudah beberapa hari ini Mbah Semi mengaku melihat para tetangga menerima kertas kupon daftar sebagai penerima beras miskin 10 kilogram.

Bantuan itu akan diberikan dari bulan Januari hingga bulan Juni mendatang.

Sayangnya nama Mbah Semi tak tercantum di data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai salah satu penerima beras bagi warga miskin.

“Tetangga sudah menerima kupon katanya mau dapat beras 10 kilogram. Nama saya juga tidak ada,” ucapnya lirih.

Semi mengaku, namanya tak dimasukkan dari daftar penerima bantuan beras.

Selain bekerja sebagai pembuat kerupuk beras, dia juga mengharap bantuan tetangga untuk makan sehari-hari.

“Kadang kalau selamatan dikasih berkat, kalau tidak yang ngutang di toko yang ada di perempatan sana. Paling I kilogram itu isinya tiga kaleng bisa untuk makan beberapa hari,” katanya.

Di sisi lain, Mbah Semi hidup sebatang kara.

Anak laki-laki satu-satunya sudah meninggal lama.

Menyusul kemudian sang suami yang meninggal dunia.

Kasus Lainnya

Kehidupan Nenek Kaswiyah (79) yang hidup sebatang kara di gubuk reyot juga sempat menjadi sorotan.

Nenek Kaswiyah tinggal di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Gubuk yang ditinggalinya pun nyaris ambruk.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved