Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Video Kakek Madiun Ngeluh Becak Listrik Ditarik Usai Launching, ini Respon Presiden Becak Indonesia

Beredar video di media sosial, seorang kakek memakai baju berwarna biru bertuliskan Cak Pro mengeluh, lantaran becak listrik miliknya langsung diminta

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Puluhan tukang becak listrik mendengarkan pengarahan dari teknisi terkait operasional kendaraan, di Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun Kamis (1/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Beredar video di media sosial, seorang kakek memakai baju berwarna biru bertuliskan Cak Pro mengeluh, lantaran becak listrik miliknya langsung diminta dikembalikan.

Jika dilihat, latar belakang video berdurasi 41 detik ini berada di Kota Madiun. Diduga kuat, pengambilan video dilakukan setelah acara Launching Becak Listrik, di Lapangan Gulun, Kota Madiun, Senin (29/1/2024). 

“Tidak tahu siapa darimana, becak listrik langsung diminta. Padahal dijanjikan uang sama makan, kenyataannya tadi tidak begitu,” ujar kakek dalam video itu.

Selama merekam wawancara tersebut, video itu juga menampilkan sebuah tulisan besar.

Baca juga: Nasib Artis Belum Nikah di Usia 62 Tahun, Dulu Banyak Tolak Lamaran Pria, Hah Umurnya Udah Segini?

"Kasian Banget Ternyata Becak Diambil Lagi," tulisnya.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Becak Indonesia Naniek S Deyang, membantah terkait pernyataan yang disampaikan oleh kakek tersebut.

“Sudah kami temukan perekam video, dan kakek yang diwawancarai juga. Mereka sudah minta maaf. Latar pengambilan video bukan di Lapangan Gulun, tapi di Pasar Sleko,” ujar Naniek, Kamis (1/2/2024).

Menurutnya, kakek yang ada di dalam video bukan termasuk sebagai penerima becak listrik karena usianya masih dibawah 65 tahun. Sedangkan penerima moda transportasi tersebut diatas 65 tahun.

“Becak Listrik kami simpan di gudang, Desa Sidorejo, Kecamatan Kebonsari, karena masih dalam proses perbaikan. Supaya ketika digunakan tidak ada masalah atau kendala,” ungkapnya.

Dirinya juga menambahkan, untuk penerima becak listrik masih terus diberi pelatihan. Mulai dari cara mengoperasikan, sampai dengan mengisi ulang tenaga listrik.

“Mereka dilatih biar lancar. Sembari kami membentuk koperasi sebagai wadah, buat mengelola, merawat becak listrik. Terutama ketika maintenance yang dikenakan Rp 2.000 per hari,” tuturnya.

Baca juga: Tanam Bergagam Jenis Jambu Air, Halaman Belakang Rumah Warga Madiun Ini Mendadak Jadi Tempat Wisata

Naniek juga membantah, kehadiran Becak Listrik digunakan untuk kepentingan kampanye pemilihan presiden 2024. Pihaknya menerapkan Becak Listrik secara kemitraan.

“Ini tujuannya demi kemanusiaan, kami ingin memakmurkan sejumlah tukang becak. Jadi bukan buat Pemilu 2024,” pungkasnya.

Sementara itu, Salah Satu Tukang Becak Listrik Soegeng, merasa terbantu dengan keberadaan moda transportasi tersebut.

“Kami benar benar menerima bantuan ini dan masih dalam proses latihan, masih mengurus administrasi, sambil menunggu kedepan gimana, termasuk kemitraan itu, masih belum tahu,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved