Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Polisi Aniaya Pelajar Pakai Senjata hingga Nasib Sukiman Tidur di Kandang Domba

4 berita viral terpopuler, Senin (5/2/2024): polisi aniaya pakai senjata hingga nasib Sukiman tidur di kandang domba.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun dan TribunGorontalo.com/Herjianto
4 berita viral terpopuler, Senin (5/2/2024) di TribunJatim.com. 

Setelah melihat memar di mata Abdul Aziz Potabuga, TA membawa korban ke RS Ainun Limboto.

"Awalnya saya tolak, karena saya fikir efeknya tidak akan separah sekarang," kata Abdul Aziz Potabuga.

Abdul Aziz Potabuga kemudian diantar TA ke rumahnya.

Usai dihajar TA, Abdul Aziz Potabuga juga diminta untuk tutup mulut.

Dalam perjalanan pulang, TA meminta Abdul Aziz Potabuga tak buka suara.

TA ingin Abdul Aziz Potabuga mengaku memar di wajahnya bukan karena penganiayaan.

Abdul Aziz Potabuga sontak kaget dan berkata, "Masak begitu, komdan?" katanya menirukan perkataan kepada TA.

Remaja ini bahkan disuap oleh anggota polisi tersebut.

"Saya juga diberi uang Rp50 ribu oleh komdan," akunya.

Saat di rumah, Abdul Aziz Potabuga mengaku muntah darah.

Namun menurutnya bukan karena efek dari pukulan.

"Mungkin saya kena maag atau apa begitu," jelas pelajar berusia 17 tahun tersebut.

Abdul Aziz Potabuga lantas menghubungi polisi yang menghajarnya.

TA pun membawa Abdul Aziz Potabuga ke RS Bhayangkara dan mendapatkan perawatan.

Seluruh biaya pengobatan ditanggung TA sebab Abdul Aziz Potabuga mengaku belum punya BPJS Kesehatan.

Baca juga: Enak-enak Tidur, Suami Disiram Istri saat Sedang Tidur, Dianiaya & Diusir dari Rumah Kontrakan

Kendati demikian, Azis Aziz Potabuga  tetap mengadukan hal itu ke tantenya Riska Masilu (33).

Atas insiden tersebut, Abdul Aziz Potabuga kemudian mengadukan hal itu ke tantenya.

 

Simak berita selengkapnya

2. Besarkah Peluang 2 Putaran? Cek Hasil Survei 7 Lembaga, Anies Ganjar Saingan, Prabowo Unggul Jauh

Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam Debat Capres ketiga Minggu, (7/1/2023). Ini adalah kali kedua paca Calon Presiden (Capres) dalam Piplres 2024 bertemu dalam momen Debat Capres Cawapres.
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam Debat Capres ketiga Minggu, (7/1/2023). Ini adalah kali kedua paca Calon Presiden (Capres) dalam Piplres 2024 bertemu dalam momen Debat Capres Cawapres. (Kolase Kompas.com - TribunJatim.com)

Pemilu semakin dekat.

Debat Pilpres 2024 terakhir pun akan berlangsung hari ini Minggu (4/2/2024).

Jelang debat berlangsung, elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih kokoh di posisi teratas.

Ini berdasarkan hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh tujuh lembaga.

Prabowo-Gibran rata-rata memperoleh suara di angka 40-an persen.

Mereka unggul cukup jauh dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lain.

Baca juga: Forum Rektor APTIK Resah Kondisi Hukum dan Demokrasi Jelang Pemilu 2024, Minta Presiden Perangi KKN

Kemudian, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersaing ketat dengan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dua lembaga survei menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan kedua sedangkan lima lembaga lain menunjukkan Anies-Muhaimin di atas pasangan nomor urut 3 itu.

Lantas bagaimana peluang 2 putaran?

Apakah besar?

Simak berita selengkapnya

3. Nasib Sukiman Tidur di Kandang Domba, Istri Pasrah Masak Campur Bau Kotoran, Tak Pernah Dapat Bansos

Nasib Sukiman Tidur di Kandang Domba, Istri Pasrah Masak Campur Bau Kotoran, Tak Pernah Dapat Bansos
Nasib Sukiman Tidur di Kandang Domba, Istri Pasrah Masak Campur Bau Kotoran, Tak Pernah Dapat Bansos (KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun)

Viral kisah Sukiman tinggal di kandang domba bareng istri dan anak.

Satu keluarga itu tinggal di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Sukiman, warga Kampung Legoknangka RT 02 RW 09 Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang hidup bersama empat ekor domba dan puluhan unggas setahun belakangan ini.

Ia tinggal di kandang itu bersama istrinya Siti Sopiah (32) dan seorang anaknya.

Melansir dari Kompas.com, mereka makan dan tidur di dalam sebuah kandang domba tanpa sekat tembok.

Mereka tinggal di sebuah bangunan berbahan bambu, beratap asbes, dan berlantai tanah.

Di dalam bangunan itu terdapat kandang domba berukuran 2x5 meter, beberapa kandang unggas, dan sebuah kamar tidur sekaligus dapur berukuran 2x2 meter.

"Tinggal di sini (kandang domba) sudah setahunan sejak tahun kemarin. Tinggalnya bertiga sama suami sama anak," kata Sopiah saat ditemui dikediamannya, Sabtu (3/2/2024).

Menjadi keluarga yang mandiri adalah pilihan bagi Sopiah.

Ia dan suami memilih tinggal di sebuah lahan milik orangtuanya yang kini menjadi rumah domba.

Baca juga: Rumahnya Jadi Lahan Parkir Stasiun, Pemilik Heran Setor Rp 600 Ribu ke Dishub, Kan Tanah Pribadi

Ia dan keluarga sudah tak menghiraukan bau menyengat kotoran domba yang kerap kali mengganggu indra penciuman saat berada di tempat tidurnya.

Bagi mereka yang terpenting ada tempat berteduh dan berlindung dari cuaca luar rumah dan ada tempat istirahat untuk tidur pada malam hari.

"Kalau tidur ya bertiga di sini sama suami sama anak. Masak juga di sini. Kalau masak masih pakai kayu bakar," ucapnya.

Mereka tidur berdesakan di sebuah papan yang ditata dengan ukuran 2x2 meter yang berdampingan dengan bumbu dapur dan pawon tempat mereka mengolah masakan.

Sementara di seberang tempat tidurnya terdapat kandang domba berukuran 2x5 meter tanpa ada tedeng aling-aling.

Baca juga: Penjelasan Dinsos soal Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Rupanya Dapat Bantuan, Kerja Biar Tak Gabut

Maka tak heran, bau tak sedap dari kotoran domba mengganggu mereka.

Belum lagi ketika hujan deras tiba, perasaan was-was selalu menyelimuti Sopiah. Ia khawatir jika hujan deras itu bisa berdampak pada pergerakan tanah yang menggerus tempat tinggalnya.

Sesekali Sopiah terpaksa memboyong anaknya untuk mengungsi sementara ke dataran yang lebih aman sampai hujan benar-benar reda.

"Harus bagaimana lagi, kita cuma bisa pasrah. Harapannya bisa tinggal di rumah yang layak dihuni," tutur Sopiah.

Di tengah obrolan itu, Sukrman datang dengan membawa sekarung rumput hijau.

Kedatangan Sukirman disambut 4 ekor domba yang mengembik kelaparan, rumput-rumput buruannya itu dilahap domba-domba yang menanti sedari pagi di rumahnya.

"Domba-domba ini bukan milik saya. Ini punya orang. Saya hanya merawat. Nanti anaknya dibagi 2 dengan pemilik," kata Sukirman.

Sukiman sadar betul bahwa dirinya memiliki tanggungjawab sebagai tulang punggung keluarga.

Demi memenuhi kebutuhan dapur dan menyekolahkan anak, ia bekerja serabutan di luar merawat ternaknya.

"Kerjanya apa aja dikerjain. Kadang tukang bangunan, macul ke kebon, seadanya aja. Penghasilan gak menentu. Rata-rata Rp 50 ribu per hari. Ya, dicukup-cukupin buat makan anak istri," ucapnya.

Baca juga: Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya Sangat Tidak Kekurangan

Meski bantuan sosial dari pemerintah terhadap keluarga prasejahtera tengah gencar disalurkan ke berbagai penjuru negeri, Sukiman belum pernah sama sekali mendapat ataupun ditawari bantuan.

Padahal kondisi hidup Sukiman terhitung berat, terlebih satu keluarga ini tinggal di hunian tak layak.

"Belum pernah sama sekali dapat bantuan. Ya, sering mendengar ada yang dapat bantuan tapi ya cuma dengar," kata dia.

Sukiman tak begitu menaruh harapan menjadi keluarga penerima bantuan, ia hanya bercita-cita anak dan istrinya suatu saat bisa tinggal di hunian yang layak dan nyaman untuk beristirahat.

"Harapannya bisa punya tempat tinggal yang layak. Biar anak sama istri gak kedinginan. Bisa tidur nyenyak," tuturnya.

Baca juga: Alasan Jokowi Tak Ajak Mensos Risma Bagi Bansos, Terjawab Isu Soal PDI-P, Tugas Dilempar ke Bulog

Sementara itu, Ketua RT 02 Pendi menyampaikan, kondisi keluarga Sukiman ini sudah dilaporkan berulang kali untuk mendapat perhatian dari pemerintah terdekat, namun namanya tak pernah masuk dalam daftar antrean bantuan.

"Mau bansos, PKH, belum pernah dapat. Apalagi program Rutilahu. Saya juga khawatir kalau saat hujan deras terjadi longsor. Karena kan letaknya di tebing," kata Pendi.

Yang bisa dirinya lakukan hanya mengecek kondisi keluarga Sukiman dalam keadaan sehat.

Di luar itu, Pendi tidak memiliki kemampuan untuk menyalurkan bantuan sampai kepada Sukiman.

"Keluarga ini kan sudah setahun. Harapan saya pemerintah bisa terbuka bahwa kondisi ini ada di Campakamekar. Semoga ada hunian yang layak untuk keluarga Sukiman," tandasnya.

Sebelumnya juga viral seorang pria tua bernama Mbah Ngatiman tinggal sebatang kara di tengah hutan.

Kisah Mbah Ngatiman ini diunggah akun TikTok @cakbudioffocial pada Jumat (20/10/2023) yang kemudian menjadi viral.

Dalam video yang diunggah, tampak Cak Budi menyusuri jalan setapak di tengah hutan.

Suara hewan cenggaret pun terdengar keras di lokasi.

Kemudian Cak Budi sampai di sebuah gubuk reyot yang ada di tengah hutan.

Di dalam gubuk itu ternyata ada sosok pria renta yang duduk di dalam gubuk.

“Mengunjungi Mbah Man lagi..yang tinggal menyendiri 15 tahun di tempat ini,” tulis keterangan dalam video.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

 

Simak berita selengkapnya

4. Diputusin Pacar karena Rumah Jelek, Ternyata dari Luar Gubuk Tapi di Dalam Mewah, 'Gak Sombong'

Alvi menunjukkan percakapan sang pacar yang mendadak memutuskannya. 

Dia diputuskan karena memiliki rumah seperti gubuk.

Tanpa basa-basi, Alvi langsung menerima keinginan sang pacar.

"Kita putus aja ya soalnya rumahmu jelek kaya gubuk," tulis pemilik akun menirukan ucapan pacar.

"Oh,oke," jawabnya santai.

Baca juga: Kemewahan Rumah Bu Kades Viral Bergaya Hedon di Bogor, Koleksi Guci Besar, Wiwin Suka Glamor

Baca juga: Nasib Suami April Jasmine usai Pamer Rumah Rp 80 M, Kini Malah Lebih Banyak Posting, ‘Tanda Bahagia’

Dalam video singkat yang dibagikan, sang pacar memutuskan hubungan lantaran rumah pemilik akun dinilai tidak layak.

Perempuan tersebut lantas memperlihatkan detail rumah yang menjadi penyebab hubungannya dengan sang pacar berakhir.

Tidak disangka isi rumah pemilik video bikin terkejut hingga menjadi perbincangan warganet.

Dari luar, rumah itu terlihat sederhana dan seperti rumah panggung. 

Potret rumah Alvi dari luar yang dihina oleh mantan pacarnya.
Potret rumah Alvi dari luar yang dihina oleh mantan pacarnya.

Baca juga: SOSOK Tompi Dokter Bedah Platik Sekaligus Musisi Bangun Rumah Mewah Rp100 M dengan Galeri Seni-Cafe

Namun siapa sangka, setelah masuk ke dalam, rumah itu tertata rapi bergaya minimalis.

Pertama masuk, tamu disuguhi sofa warna abu-abu yang nyaman untuk diduduki. 

Dinding rumah dicat dengan warna abu-abu semakin menambah nyaman para penghuni. 

Lebih lanjut, saat masuk ke dalam terdapat ruang tengah dan kamar tidur.

Rumah tersebut di luar dugaan jika hanya melihat dari luar.

Sontak unggahan Alvi itu menuai respon dari warganet, tak sedikit dari mereka takjub dengan isi rumah tersebut. 

"Kok bisa sih, pengen konsep gini, jadi dari luar gak keliatan sombong," ujar salah satu warganet.

"Rumah gubuk dalamnya mewah," sambung yang lain.

"Tapi aku lebih suka rumah yang dari kayu gini adem ngga panas," imbuh yang lain.

"Dari rumah ini kita belajar jangan melihat orang dari luar lihatlah dari dalam hati nya," timpal yang lainnya.

 

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved