Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Warga Puspa Raya Regency Ponorogo Sambut Imlek dengan Keberagaman

Suasana di Puspa Eaya Regency, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo terlihat berbeda saat perayaan tahun baru Imlek 2024 ini.

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Suasana di Puspa Raya Regency, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo terlihat berbeda saat perayaan tahun baru Imlek 2024 ini. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

PONOROGO, TRIBUNJATIM.COM - Suasana di Puspa Raya Regency, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo terlihat berbeda saat perayaan tahun baru Imlek 2024 ini.

Seperti apa ceritanya?

Masuk lagi ke dalam, terlihat pernak-pernik khas imlek bertaburan. Mulai dari lampion hingga pohon angpau. Juga ada hiburan barongsai.

Pantauan di lokasi, terlihat warga saling bantu. Tidak hanya etnis tiongha saja. Namun juga berbagai etnis turut membantu perayaan imlek. 

Ada umat muslim yang menggunakan emak-emak berjilbab. Juga bapak-bapak menggunakan songkok dan bersarung. Pun ada etnis tionghoa saling bantu.

Mereka memasang lampion. Juga memasamg angpau di pohon angpau yang telah dipasang. Mereka sesekali teetawa karena candaan yang dilontarkan satu sama lain.

“Kami setiap tahun, jika imlek ya begini. Saling bantu karena kebersamaan,” ujar salah satu warga muslim, Winda Yulistina, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: 4 Warna Pembawa Keberuntungan saat Perayaan Imlek, Ternyata Tidak Hanya Merah dan Emas yang Hoki

Suasana keberagaman warga Puspa Raya Regency Ponorogo menyambut Imlek 2024
Suasana keberagaman warga Puspa Raya Regency Ponorogo menyambut Imlek 2024

Baca juga: Semarak Imlek di Ciputra World Surabaya, Ada Naga Sepanjang 7 Meter dan Ornamen Chinoiserie Chic

Winda mengaku bahwa dalam satulingkungan di Puspa Raya Regency seperti keluarga. 

Walaupun berbeda agama maupun etnis menjunjung tinggi rasa kebersamaan.

“Kami membantu perayaan imlek.  Membantu warga yang merayakan imlek saat ini, Beda agama menjunjung kebersamaan,” kata Winda.

Dia menjelaskan bahwa warga saling bantu seperti memasang lampiton. Kemufian memasang angpau di pohon.

“Setiap tahun seperti ini karena kebersamaan seperti keluarga. Idul fitri juga sama. Natal juga sama,” bebernya.

Sementara warga etnis Tionghoa, Sinyo Menic mengaku perayaan imlek ini sebetulnya agenda setiap tahun. Dia berharap kedepan setiap tahun lebih meriah.

“Istimewanya perayaan imlek disini (Puspa Raya Regency) kita ada kebersamaan baik antar umat beragama, antar etnis. Ada yang muslim nin muslim tidak ada perbedaan,” terangnya.

Acara imlek kali ini, jelas dia, dengan berbagai macam kegiatan. Kerjabakti memasang lampion juga kumpul-kumpul seluruh warga  Puspa Raya Regency.

“Harapan kami senagai contoh keberagamaan. Karena waktu imlek kami merayakan. Natal juga begitu. Idul fitri dam idul adha juga begitu,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved