Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Gubernur Khofifah Pamit di Apel Hari Terakhir Kepemimpinan, Pesankan Kembangkan Prestasi Jatim

Pamit di apel hari terakhir kepemimpinan periode pertama, Gubernur Khofifah sampaikan terima kasih dan pesankan kembangkan semua prestasi Jatim.

|
Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar apel terakhir bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan sekretariat daerah provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan No 110 Surabaya, Senin (12/2/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar apel terakhir bersama aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan sekretariat daerah provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan No 110 Surabaya, Senin (12/2/2024).

Sebagaimana diketahui, ini menjadi hari terakhir Gubernur Khofifah menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak untuk periode pertama.

"Hari ini tanggal 12 Februari adalah hari terakhir kepemimpinan kami, saya dan pak Emil untuk periode ini," kata Gubernur Khofifah dalam arahannya saat memimpin apel.

Secara khusus, ia menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah mendukungnya menjalankan pemerintahan di Jawa Timur.

Ditegaskannya, banyak yang telah dilakukan oleh seluruh pimpinan dan pegawai di lingkungan Pemprov Jatim untuk mengantarkan Jawa Timur meraih berbagai prestasi.

"Saya menyampaikan terima kasih atas seluruh dedikasi, kerja keras, kebersamaan, bentuk perjuangan dan pengorbanan semuanya hingga Jawa Timur pada pencapaian prestasi-prestasi yang luar biasa," ucapnya.

Di kesempatan ini, gubernur perempuan pertama di Jatim ini meminta agar semua yang ada di jajaran Pemprov Jatim untuk menjaga seluruh kinerja terbaiknya, agar seluruh prestasi dan capaian yang telah diraih tetap bisa dipertahankan.

Setidaknya, terdapat 738 penghargaan dari berbagai sektor yang telah diraih Pemprov Jatim selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah dan Wagub Emil Dardak.

Di samping itu, industri manufaktur Jatim pada Mei ini akan tembus 35 persen, dan siswa-siswi SMA Jatim menjadi yang tertinggi diterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia sejak tahun 2020.

Baca juga: Khofifah Resmikan SMKN Maritim Jatim Berasrama Pertama di Indonesia: Penguatan Visi Kenusantaraan

Lalu, sektor pertanian juga menuai prestasi sejak tahun 2020 menjadi provinsi dengan produksi padi tertinggi secara nasional dan berbagai prestasi di sektor lainnya.

Khofifah menyebut segala capaian tersebut adalah buah dari kerja keras semua jajaran Pemprov Jatim, utamanya semua yang ada di front liner pelayanan kepada masyarakat. Seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, perizinan terpadu satu pintu, juga para pendamping dan para penyuluh pertanian.

"Sampaikan salam dan terima kasih kami kepada para petani, kepada para pendamping dan penyuluh pertanian yang memberikan dedikasi luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan nasional melalui sektor pertanian di Jawa Timur dan juga sektor-sektor lain," katanya.

Di sisi lain, Khofifah berharap semua pihak di lingkup Pemprov Jatim terus mengawal dan menyelesaikan beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR).

Seperti penyerahan tanah dari Kementerian PUPR untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kaki jembatan Suramadu sisi Madura, juga pembangunan Sustainable Urban Mobility Plan yang akan dibangun untuk wilayah Surabaya raya, Lamongan, Tuban dan Jombang.

"Karena feasibility studynya April ini akan selesai. Dan kalau April ini selesai, pembangunannya bisa sesegera mungkin kita lakukan," ujarnya.

"Ada hal-hal yang memang masih harus terus didorong untuk bisa mencapai pada titik yang diharapkan bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas," imbuhnya.

Tak hanya itu, Khofifah juga meminta seluruh jajaran Pemprov Jatim meneruskan membaca sholawat dan menyantuni anak yatim yang selama 5 tahun ini telah menjadi tradisi di hampir setiap agenda Pemprov Jatim.

Menurutnya, hal tersebut adalah bagian dari ikhtiar spiritual untuk meraih keberkahan dan capaian prestasi di Jawa Timur.

"Ini penting, Pancasila sila 'Ketuhanan yang Maha Esa' tidak sekadar dihafal, tapi juga diamalkan, kita mencoba mengamalkan itu, antara lain tiap kegiatan yang sekarang lihat ada santunan yatim, ada sholawat, saya mohon diteruskan para bapak ibu sekalian dan terutama PJ gubernur nanti tolong diteruskan," pintanya.

Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengajak untuk menjaga Jawa Timur menjadi provinsi yang guyub, rukun, aman, damai dan kondusif.

Ia meminta semua tetap menjaga segala apa yang baik dan meninggalkan yang kurang baik.

"Teruskan apa-apa yang baik dan tinggalkan yang kurang baik, mari kita menjaga persaudaraan, jaga Jawa Timur tetap rukun, aman, damai, dan kondusif. Saya dan pak Emil pamit," pungkasnya.

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf selama menjalankan tugas mendampingi Gubernur Khofifah dan bekerja sama dengan keluarga besar Pemprov Jatim.

Menurutnya, selama 5 tahun terakhir, kultur CETTAR yaitu cepat, efektif, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif telah dijalankan di hampir semua lini oleh jajaran Pemprov Jatim.

"Saya atas nama pribadi menyampaikan terima kasih atas dukungan ibu bapak sekalian seluruh keluarga besar Pemprov Jawa Timur kita merasakan selama 5 tahun genap membangun chemistry," katanya.

Emil menambahkan, berbagai keberhasilan yang diraih Jawa Timur sampai saat ini berkat leadership Gubernur Khofifah.

Untuk itu, ia mendoakan agar Gubernur Khofifah selalu diberikan kemudahan, kelancaran dalam segala ikhtiar yang dilakukan.

"Kepemimpinan beliau masih sangat dibutuhkan di negara yang kita cintai ini . Saya sekaligus mewakili istri saya untuk menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf karena selama ini juga membantu ibu gubernur," ucapnya.

Turut hadir pada apel pagi ini, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, para Asisten Sekda Provinsi Jawa Timur, para staf ahli Gubernur Provinsi Jawa Timur, para kepala OPD Provinsi Jatim, para direktur dan wakil direktur RSUD Provinsi Jatim, serta seluruh pegawai di lingkup Setda Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudy Prasetya mengaku bangga atas apa yang telah dicapai oleh Gubernur Jatim Khofifah dan Wagub Jatim Emil Dardak selama periode 2019-2024.

Menurut dia, di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, pertanian dan ketahanan pangan di Jatim menjadi lebih baik dengan segala program maupun inovasi-inovasinya.

Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai tulang punggung lumbung pangan nasional.

Selama tahun 2019-2023, Jawa Timur merupakan provinsi dengan produksi padi nomor 1 Nasional, yaitu tahun 2019 sebesar 9,58 juta ton gabah kering giling (GKG), tahun 2020 sebesar 9,94 juta ton GKG, tahun 2021 sebesar 9,79 juta ton GKG, dan tahun 2022 mencapai 9,53 juta ton GKG.

Angka sementara produksi padi di tahun 2023 sebesar 9,67 juta ton GKG, lebih tinggi 143,55 ribu ton GKG dibandingkan angka tetap produksi tahun 2022.

Produksi padi tahun 2023 tersebut setara beras sebesar 6,19 juta ton beras dan mengalami surplus sebesar 3,16 juta ton.

“Mari kita bersama-sama mempertahankan Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Pada tahun 2019 hingga 2023, kita merupakan produsen padi tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2023 produksi padi Jawa Timur mencapai sebesar 9,67 juta ton GKG (angka sementara BPS),” katanya.

Ketahanan pangan Jawa Timur saat ini dalam posisi sangat baik.

Ketersediaan beras tidak hanya surplus, tapi juga mampu memenuhi kebutuhan di 18 provinsi lain.

Predikat Jatim sebagai lumbung pangan nasional juga terlihat dari kontribusi nomor 1 tahun 2023 untuk komoditas Jagung sebesar 30,63 persen, cabai rawit sebesar 35,59 persen, bawang merah 24,05 persen, mangga 38,47 persen dan pisang 29,62 persen.

Rudy juga berharap dapat menumbuhkan semangat kedaulatan pangan yang berbasis potensi sumber pangan lokal.

“Sekali lagi, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas kepemimpinan ibu Gubernur Khofifah. Seluruh inovasi, kreativitas dan kolaborasi yang diajarkan akan kami lanjutkan, bahkan kami kembangkan demi pertanian serta ketahanan pangan Jatim semakin maju,” kata Rudy.

“Semoga semangat yang ditularkan terus tumbuh dan memberikan hasil berkelanjutan untuk memperkuat pertanian dan ketahanan pangan nasional. Jawa Timur juga dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi daerah lainnya di seluruh Indonesia,” tambah dia.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved