Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Sebenarnya soal Pria Teriak Diduga Stres Kalah Suara, Warga Kuak Bukan Caleg Tapi Anak Kecil

Media sosial dihebohkan dengan pria teriak-teriak diduga stres. Dalam video yang beredar dinarasikan pria itu merupakan seorang caleg di Bengkulu.

TikTok via Tribun Bengkulu
Media sosial dihebohkan dengan pria teriak-teriak diduga stres. Dalam video yang beredar dinarasikan pria itu merupakan seorang caleg di Bengkulu. 

Andy Perwira Wijaksana warga sekitar mengatakan, bahwa narasi dalam video tersebut tidaklah benar.

Dalam video tersebut kata Andy, bahwa yang berteriak bukanlah seorang caleg DPRD Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Janjikan Rp150 Ribu per Pemilih, Caleg di Kediri dan Tim Sukses Tak Berani Pulang, Istri Ikut Pusing

Kejadian tersebut terjadi di TPS 04 Kelurahan Kandang Kota Bengkulu, tepatnya di depan masjid Istiqomah.

"Saat kejadian saya belum tidur dan masih main game, memang dengar ada suara teriak-teriak itu anak kecil bernama Aziz yang memang mengalami gangguan jiwa dan tepat di belakangnya TPS," kata Andy kepada Tribun Bengkulu, Kamis (15/2/2024).

Andy menambahkan, anak kecil tersebut berteriak karena kehilangan sendalnya.

Andy pun mengaku sontak heran ketika video tersebut viral hingga ditonton jutaan orang.

Video yang diklaim seorang caleg di Provinsi Bengkulu teriak histeris dan stres karena tidak mendapatkan suara di daerahnya TIDAK BENAR.

Faktanya, pria yang berteriak bukan seorang caleg dari Provinsi Bengkulu, melainkan seorang anak di lokasi yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.

Sementara itu, sejumlah rumah sakit jiwa menyiapkan ruangan untuk menerima caleg yang gagal dan mengalami depresi.

Tak dipungkiri, gagal dalam Pemilu para caleg bisa saja mengalami gangguan kejiwaan.

Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, kini sejumlah rumah sakit jiwa mengaku sudah melakukan persiapan.

Seperti halnya dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur.

Mereka akan menyiapkan kamar pasien bagi peserta Pemilu 2024 yang mengalami depresi dan gangguan kejiwaan.

Direktur RSUD Abdoer Rahem dr Roekmy Prabarini menyatakan pihaknya siap menampung pasien yang mengalami sakit jiwa atau gangguan jiwa bagi calon legislatif yang gagal dalam Pemilu 2024.

"Poli Jiwa dibuka Senin sampai Kamis dalam seminggu," kata dr Roekmy, Senin (27/11/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved