Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Petugas Pemilu di Ponorogo Bertumbangan saat Bertugas, 2 Meninggal Dunia dan 3 Dirawat

Petugas Pemilu 2024 di Ponorogo bertumbangan saat bertugas. Diketahui ada 2 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia.

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo menggelar simulasi pencoblosan pemilu 2024, Rabu (27/12/2023) pagi. Simulasi pencoblosan ini dilakukan di TPS 1 Kelurahan Tonatan. Para warga keluhkan bilik kekecilan dan kertas suara yang terlalu lebar 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Petugas Pemilu 2024 di Ponorogo bertumbangan saat bertugas. Diketahui ada 2 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia.

Selain itu 3 petugas pemilu lainnya harus dirawat di fasilitas kesehatan. 2 adalah anggota KPPS dan 1 lainnya adalah ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS).

“Wilayah Kabupaten Ponorogo ada anggota 2 KPPS yang meninggal dunia. Yang dirawat di fasilitas kesehatan 3 orang. 2 anggota KPPS dan 1 ketua PPS,” ungkap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo, Munajat, Jumat (16/2/2024).

Munajat merinci untuk 2 KPPS yang meninggal dunia adalah Danang Aryan Saputro (20) dan Dian Puji Lestari (40).

Danang Aryan Saputro adalah anggota KPPS TPS 01 Desa Ngendut, Kecamatan Balong. Sedangkan Dian Puji Lestari anggota KPPS TPS 9, Kelurahan Kertosari, Babadan.

“Yang meninggal dunia kecelakaan Danang, tanggal 8 Februari 2024. Sedangkan Dian meninggal dunia setelah bimtek (bimbingan teknis) sekitar 27 Januari,” kata Munajat.

Baca juga: Duka Pemilu 2024, Mengeluh Sakit saat Penghitungan Suara, Anggota KPPS di Kromengan Malang Meninggal

Sementara yang dirawat di fasilitas kesehatan adalah Novi Nur Islami yang merupakan anggota KPPS TPS 2, Desa Grogol Kecamatan Sawoo.

Yang kedua adalah Fifi Lailatul Amanah yang merupakan anggota KPPS TPS 9, Desa Gajah, Kecamayan Sambit. Ketiga ketua PPS Jabung, Walid Yuli Amrullah .

“Untuk Fifi dirawat di Puskesmas Ngrayun. Sedangkan 2 lainnya dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo,” bebernya.

Ditanya perihal sakitnya apa? Munajat belum mengetahui pasti. Namun dia mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan belum ada indikasi mereka kurant sehat.

“Setelah pelantikan juga ada skrining dari BPJS itu tidak ada keluhan, rekomendasi. Mungkin faktor kelelahan,” pungkasnya

Baca juga: 2 Petugas Pemilu di Tulungagung Jatuh Sakit, Ada yang Memaksakan Diri Selesaikan Tugas

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved