Pengendara Motor Pilih Terobos Banjir Kali Lamong Gresik, Berujung Mogok, Jalur Lebih Dekat

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Banjir Sungai Kali Lamong mengakibatkan jalan Raya Motorowudi Kecamatan Cerme tergenang, Selasa (20/2/2024).

Dampaknya, kendaraan roda dua banyak yang mogok akibat menerobos genangan banjir setinggi 30 sentimeter lebih. 

Banjir Sungai Kali Lamong tersebut sejak Senin (20/2/2024) di wilayah Kecamatan Balongpanggang - Gresik.

Kemudian, air mengalir ke hilir, sehingga mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Cerme. 

Banjir di wilayah Kecamatan Cerme tidak hanya mengakibatkan ruas jalan Kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Cerme dan Kecamatan Benjeng, tapi juga merendam beberapa hektar lahan pertanian dan pemukiman warga. 

Sebagai jalan alternatif antar kecamatan di Gresik, akibatnya pengguna jalan Raya Motorowudi banyak yang nekat menerobos banjir, sebab untuk melintas melalui Jalan Raya Cerme - Metatu Kecamatan Benjeng lebih jauh. 

"Karena lebih dekat lewat jalan sini. Dan saya kira banjirnya tidak dalam. Ternyata kenalpot saya tenggelam dan mengakibatkan mogok," kata Mulyadi, pengguna jalan Raya Motorowudi. 

Akibat motornya mogok, Mulyadi harus mengeluarkan uang untuk perbaikan motornya.

"Akibatnya, harus memperbaiki dan ganti oli," katanya. 

Selain pengendara motor, pengguna mobil dan kendaraan truk juga nekat menerobos banjir tersebut.

Sebab, jalurnya lebih dekat dari pada harus melintas melalui Desa Metatu Kecamatan Benjeng. 

"Banyak mobil dan truk yang nekat melintas dengan alasan lebih dekat," kata petugas yang mengatur lalu lintas agar bergantian melintas. 

Diketahui, hujan di daerah Gresik dan sekitarnya mengakibatkan Sungai Kali Lamong banjir di wilayah Kecamatan Balongpanggang, Kecamatan Benjeng, Kecamatan Menganti dan Kecamatan Cerme.