Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Hasil Tes Urine Jaksa di Surabaya yang Picu Kecelakaan Beruntun usai Terobos Lampu Merah

Satlantas Polrestabes Surabaya membeberkan penyebab kecelakaan beruntun melibatkan tiga mobil di dua titik jalanan protokol Kota Surabaya sekitar puku

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Raya Darmo dan Jalan Bengawan Surabaya, sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (21/2/2024). Insiden ini berawal dari ulah jaksa yang menerobos lampu merah 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Satlantas Polrestabes Surabaya membeberkan penyebab kecelakaan beruntun melibatkan tiga mobil di dua titik jalanan protokol Kota Surabaya sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (21/2/2024). 

Kecelakaan beruntun itu berada di dua titik lokasi. Yakni, Jalan Panglima Sudirman, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya

Dan, persimpangan empat jalan antara Jalan Raya Darmo dan Jalan Bengawan, Kelurahan Darmo, Wonokromo, Surabaya.

Informasinya, sopir mobil Toyota Innova Reborn bernopol W-1714 berbodi warna hitam yang menyebabkan kecelakaan beruntun itu, dikemudikan oleh pria berinisial AHS warga Sidoarjo. 

Kemudian, dua mobil yang ditabrak adalah mobil Toyota Innova silver dan Suzuki Ertiga. 

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fahzrulrahman menduga, penyebab kecelakaan tersebut karena sopir berinisial AHS mengemudi dalam keadaan mengantuk. 

"Faktor penyebabnya adalah mengantuk saat berkendara," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (21/2024). 

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Suryadi memastikan, hasil tes urine dan tes alkohol dari si sopir dinyatakan negatif narkotikan dan alkohol. 

Baca juga: Usai Tabrak Penjual Kacang, Jaksa di Surabaya Picu Kecelakaan Beruntun Setelah Terobos Lampu Merah

Baca juga: Kecelakaan Maut di Pacitan, Mobil Luxio Tabrak Garasi Rumah Warga, Sopir Tewas Terjepit Kabin

"Tes urin dan tes alkohol nihil," katanya saat dihubungi TribunJatim.com

Terkait penyebab kecelakaan. Suryadi menduga, sopir pada saat itu mengemudikan mobil dalam keadaan mengantuk sehingga kehilangan konsentrasi dan terlibat kecelakaan. 

"Capek, enggak konsentrasi mengantuk," ungkapnya. 

Disinggung mengenai jumlah korban luka dalam insiden tersebut. Suryadi memastikan, korban luka berjumlah dua orang dan telah mendapatkan penanganan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya. 

Mereka, berinisial MS (48) warga Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya dan MN (44) warga Kalianak, Asemrowo, Surabaya. 

"2 orang korban luka," pungkasnya. 

Sebelumnya, kronologi kecelakaan tersebut bermula saat mobil Toyota Innova Reborn hitam yang dikemudikan oleh AHS melaju dari arah utara menuju ke selatan atau arah dalam Kota Surabaya menuju keluar kawasan Kabupaten Sidoarjo. 

Setibanya di kawasan Jalan Panglima Sudirman, mobil Toyota Innova Reborn hitam sekonyong-konyong menghantam gerobak becak penjual kacang di bahu jalan tersebut. 

Baca juga: Sopir Pikap yang Picu Kecelakaan Beruntun di Blitar Diduga Mabuk, Polisi: Saksi Cium Bau Alkohol

Meski telah menabrak beberapa kendaraan di bahu jalan tersebut, ternyata mobil mobil Toyota Innova Reborn hitam masih terus melanjutkan perjalanannya. 

Lantaran tak ulahnya terlanjur bikin berang karena tak ada itikad baik untuk sekadar berhenti, apalagi bertanggungjawab memastikan kondisi korban. 

Beberapa orang pengendara motor yang melihat insiden tabrakan di ruas jalan tersebut, lantas melakukan upaya pengejaran terhadap si pengemudi mobil itu. 

"Waktu ke pinggir disantap dari belakang. Ditabrak sama mobil di karapan sapi. (Saya) Langsung gak sadar. Becaknya putus. Saya dibawa ambulance ke sini (pos simpang empat). Langsung ditangani. Kaki sebelah kanan sobek, dijahit. Kaki kanan lecet," ujar pedagang kacang yang menjadi korban tabrakan, berinisial N, saat ditemui awak media di lokasi. 

'Pucuk dicinta ulam pun tiba', belum juga jauh melenggang kabur, ternyata mobil Toyota Innova Reborn hitam itu berakhir teronggok ringsek setelah terlibat kecelakaan di persimpangan empat Jalan Darmo. 

Mobil yang dikemudikan AHS itu ternyata berusaha menerabas lampur merah persimpangan tersebut.

Namun, apesnya, dari arah lain, yakni sisi barat ruas Jalan Bengawan, melaju mobil Suzuki Ertiga yang langsung beradu moncong dengan mobil Toyota Innova Reborn hitam itu. 

Akibat benturan hebat itu, membuat bodi mobil Toyota Innova Reborn hitam terpental menghantam mobil Toyota Innova berwarna silver yang terparkir di pinggir jalan dekat perempatan itu. 

Bahkan, bentura yang kedua itu, sampai membuat bodi mobil Toyota Innova warna silver terdorong ke depan hingga menabrak pedestrian dan pagar depan Kantor PT OCS Global Service.

"Tiga kali bunyi brak, brak, brak. Terkena bagian depan semua. Mobil Innova sampai naik ke pedestrian," ujar saksi mata berinisial AF, saat ditemui awak media di lokasi. 

Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya, Jemmy Sandra membenarkan, sosok AHS, sopir mobil Toyota Innova Reborn hitam itu, merupakan Jaksa yang berdinas di Kejaksaan Tanjung Perak Kota Surabaya. 

Kendaraan yang dikemudikan oleh AHS terlibat kecelakaan di persimpangan Jalan Darmo-Bengawan. 

Namun, ia pun tak menyangkal insiden itu terjadi karena AHS telah menerobos lampu merah.

Kemudian, mengenai perkembangan kasus kecelakaan tersebut, AHS sekarang sedang diperiksa oleh penyidikan kepolisian dari Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya.

"Sudah diperiksa kok, sampai sekarang masih dimintai keterangan oleh polisi," kata Jemmy, saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (21/2/2024) sore. 

Saat disinggung soal tabrak lari, Jemmy menjelaskan memang AHS sebelumnya telah menabrak penjual kacang. 

Pada tabrakan pertama, AHS sempat dikerumuni massa. 

Lantaran panik takut terjadi amuk massa, AHS pergi dari lokasi dengan maksud mencari bantuan polisi. 

Namun, dalam perjalanan mencari bantuan malah kembali terjadi kecelakaan. 

Jemmy memastikan AHS saat itu sedang perjalanan dari kantor menuju rumah di Sidoarjo. 

Sebelum kejadian kecelakaan tersebut, AHS diketahui sedang lembur dan baru meninggalkan kantor sekitar pukul 23.30 WIB, Selasa (20/2/2023). 

Jemmy menduga teman seprofesinya itu mungkin sedang dalam kondisi kelelahan, sehingga mengalami penurunan konsentrasi ditengah aktivitas mengemudi. 

"Mungkin terlalu panik ya," ucap Jemmy.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved