Berita Trenggalek
Investasi Lestari Jadi Strategi Pemkab Trenggalek Lanjutkan Tren Positif Gaet Investor di Tahun 2024
Investasi lestari menjadi strategi Pemkab Trenggalek melanjutkan tren positif untuk menggaet investor di tahun 2024.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Iklim investasi di Kabupaten Trenggalek menunjukkan tren yang menggembirakan.
Pada tahun 2023, nilai investasi yang masuk ke Trenggalek mencapai Rp 542 miliar.
Angka tersebut melampaui target investasi yang dicanangkan pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp 325 miliar.
Bahkan capaian tersebut juga melebihi capaian investasi pada tahun 2022 sebesar Rp 361 miliar, atau bisa dikatakan naik sekitar 50 persen.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso menuturkan, tren investasi Kabupaten Trenggalek linier dengan tingkat nasional maupun provinsi yang juga sama-sama naik.
Bahkan kenaikan investasi di Trenggalek di atas rata-rata di Provinsi Jawa Timur, walaupun nilainya tidak sebesar kabupaten/kota di ring 1, mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan.
Sektor yang menyumbang nilai paling besar adalah perdagangan, energi dan sumber daya mineral (ESDM), serta industri pengolahan dan pertanian.
Bermunculan dan berkembangnya UMKM di Kota Alen-alen (sebutan Trenggalek) menjadi salah satu faktor yang menjadikan sektor perdagangan dan industri pengolahan menjadi primadona investasi.
Yang mengejutkan pada tahun 2023, sektor ESDM juga menjadi jajaran penyumbang terbanyak investasi di Kabupaten Trenggalek.
Baca juga: Realisasi Masih Minim, Investasi Bidang Pangan di Bojonegoro Perlu Digarap Lebih Serius
"ESDM ini agak spesifik karena banyak usaha di sektor pertambangan dan energi di tahun 2023," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Trenggalek, Edi Santoso, Kamis (22/2/2024).
Salah satu contohnya adalah investasi pengusaha galian C banyak direalisasikan di tahun 2023.
Selain itu, maraknya investasi Pertashop di Trenggalek juga mendorong nilai investasi terus terkerek.
Sektor ESDM ini, menurut Edi sangat kondisional dan belum tentu akan menjadi jajaran penyumbang investasi terbesar di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2024.
Hal ini karena izin galian C merupakan wewenang dari pemerintah provinsi, sedangkan pembukaan Pertashop sudah dilakukan besar-besaran di tahun 2023.
iklim investasi
Trenggalek
Edi Santoso
Bumi Menak Sopal
Mochamad Nur Arifin
Mas Ipin
Novita Hardini
TribunJatim.com
berita Trenggalek terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.