Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Real Count Pileg 2024 DPRD Jatim, Suara PKB Masih Memimpin, Jumlah Kursi PDIP Terancam Turun

Real Count Pileg 2024 DPRD Jatim, suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih memimpin, jumlah kursi PDIP terancam turun.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Ilustrasi Pemilu 2024 - Proses rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di tingkat kecamatan di Kota Blitar, Senin (19/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinamika Pemilu 2024 membuat peta politik di Jawa Timur turut terdampak.

Hasil sementara hitung KPU menunjukkan potensi pergeseran komposisi parpol pemenang Pileg 2024 di DPRD Jatim dibanding pemilu sebelumnya. 

Berdasarkan real count KPU hingga Minggu (25/2/2024) pukul 12.06 WIB dengan data masuk 72,28 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih memimpin perolehan suara.

Sementara ini, PKB mendapat 2.534.305 suara atau 20,43 persen. Lalu di posisi kedua, ada Partai Gerindra. 

Partai besutan Prabowo Subianto itu, sementara ini mendapat 2.054.311 suara atau 16,56 persen.

Lantas di posisi ketiga, ada PDI Perjuangan (PDIP) yang sementara ini mendapat 1.987.257 suara atau 16,02 persen.

Tiga posisi parpol teratas ini cukup menarik, mengingat berbeda dengan hasil Pemilu 2019. 

Pada pemilu lima tahun lalu, PDIP menjadi partai pemenang pemilu dan mendapat 27 kursi serta berhak atas kursi Ketua DPRD Jatim.

PKB saat itu mendapat 25 kursi, sedangkan Partai Gerindra memperoleh 15 kursi dari total 120 kursi DPRD Jatim.

Mengacu hasil hitung sementara untuk Pileg 2024 di Jawa Timur, maka PKB potensi menggusur PDIP di DPRD Jatim. 

Baca juga: Real Count DPRD Jatim Dapil 6, Owner Ocean Garden hingga Mantan Ketua KPU Batu Ungguli Petahana

Saat dikonfirmasi, Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi menyambut baik hasil hitungan suara tersebut.

Meski demikian, dia belum membeber prediksi hasil konversi suara menjadi kursi DPRD Jatim.

"Masih dihitung, yang pasti unggul jauh. Ibarat perjalanan ke Jakarta, PKB sudah lepas Semarang, yang lain baru mau masuk Madiun," seloroh Fauzan Fuadi saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (25/2/2024). 

Dalam analisanya, Fauzan menyebut, ada banyak faktor mengapa terjadi peningkatan suara signifikan PKB termasuk di Jawa Timur pada Pemilu 2024.

Satu faktor yang tak dipungkiri adalah tampilnya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres nomor urut 1. 

Hal ini membuat kader PKB bergerak dalam upaya pemenangan.

Meskipun, hasil suara paslon Anies-Muhaimin saat ini masih tertinggal.

Faktor lain yang disebut Fauzan juga berpengaruh pada suara partai adalah upaya merawat konstituen.

"Sudah rezekinya PKB kali ya. Berkah konsisten merawat konstituen, sehingga PKB kembali dipercaya memikul amanat dari mereka," terang Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim tersebut. 

Dikonfirmasi terpisah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim tak memungkiri potensi turunnya suara mereka di Pemilu 2024 ini. Termasuk juga potensi melorot sebagai pemenang pemilu.

Namun, PDIP Jatim menegaskan masih akan menunggu hasil resmi. 

"Saat ini kami terus kawal, apakah penurunan ini secara fair (adil) atau ada cerita lain," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono alias Kanang kepada TribunJatim.com saat dihubungi dari Surabaya, Minggu (25/2/2024). 

Mengawal penghitungan suara ditegaskan Kanang bakal terus dilakukan.

Tujuannya memastikan proses pemilu berjalan adil sesuai ketentuan.

"Akan kami kawal, kami punya kamar hitung sendiri," ujar politisi senior PDIP tersebut. 

Kanang juga belum membeber rinci prediksi perolehan kursi jika berkaca dari hasil hitung sementara ini.

Namun, kalaupun ada potensi penurunan kursi, Kanang yakin tidak akan merosot tajam.

Prediksi Kanang, bisa turun hanya dua atau tiga kursi dibanding pemilu sebelumnya. 

Berkaca dari persaingan beberapa dapil di Jawa Timur, perolehan kursi PDIP memang terancam turun.

Misalnya Dapil Jatim I yang meliputi Kota Surabaya, sejauh ini PDIP berpotensi hanya mendapat dua kursi atau turun satu kursi dibanding Pemilu 2019.

"Kita lihat hasilnya nanti," pungkas mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved