Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

10 Tahun Lalu Pesawat Airlines MH730 Hilang, Mantan Pilot Muncul Beri Pengakuan: Tidak Bisa Dilacak

10 tahun yang lalu pesawat Airlines MH730 hilang, kini publik tengah dihebohkan dengan kemunculan seorang kru yang pernah terlibat dalam tragedi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com
Ilustrasi pesawat Malaysia Airlines yang jatuh 10 tahun yang lalu, tragedi tak terlupakan oleh warga Malaysia. 

423 jam.

Selama berkarier di Malaysia Airlines, Zaharie Amad Shah disebut memiliki rekam jejak dan senioritas yang baik.

Dia diakui sebagai pilot yang ulung serta dihormati yang tidak memiliki cacat pada catatannya.

Zaharie Amad Shah telah mendapat sertifikat dari Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) sebagai pemeriksa tes simulator.

Zaharie Ahmad Shah telah menikah dan memiliki tiga anak.

Baca juga: Sosok Ustaz Idris, Korban Pesawat Jatuh di Malaysia, Jasad Utuh Hanya Bajunya yang Terbakar

Dia tinggal bersama istrinya di sebuah rumah mewah dan membangun simulator penerbangannya sendiri.

Setelah hilangnya pesawat, muncul desas-desus yang menyebutkan bahwa istrinya telah pindah dari rumah tersebut.

Kopilot penerbangan Malaysia Airlines MH370 adalah Fariq Abdul Hamid.

Penerbangan tersebut adalah pengalaman pertamanya menerbangkan Boeing 777 sebagai first officer.

Dia telah terbang lima kali sebelumnya dengan pemeriksa kopilot yang mengawasinya.

Namun dia memiliki pengalaman 2.763 jam menerbangkan jet sebelum pindah ke pesawat yang lebih besar.

Baca juga: Inilah 8 Arti Mimpi Pesawat Jatuh di Perkotaan, Pertanda Peningkatan Karier Hingga Kenaikan Gaji

Sebelumnya, peneliti yang terdiri dari Richard Godfrey, Hannes Coetzee, dan Profesor Simon Maskell sempat menyebut bahwa MH370 berada sekitar 1.560 kilometer sebelah Barat Perth, Australia.

Dugaan tersebut didasarkan pada Weak Signal Propagation Reporter (WSPR) untuk melacak jalur penerbangan MH370 selama enam jam setelah hilang kontak.

"Teknologi ini telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir dan hasilnya merupakan bukti baru yang kredibel," kata mereka September 2023 lalu.

Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka serupa dengan analisis yang dilakukan oleh Boeing serta analisis drift yang dilakukan oleh University of Western Australia terhadap puing-puing yang ditemukan di sekitar Samudera Hindia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved