Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Sosok Pak Lurah yang Ngotot Bongkar Makam di Jember, Warga Tak Tega saat Gali: Tanahnya Dia Jual

Inilah sosok mantan kades yang kini menjadi seorang lurah namun belakangan jadi perbincangan lantaran bongkar makam di Jember karena tanah mau dijual.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Momen pembongkaran makam di Jember karena permintaan Pak Lurah (kiri), ilustrasi pembongkaran makam di Jatim (kanan) 

Menurut Suari, lahan makam jenazah bibinya tersebut kabarnya telah dijual oleh pemilik tanahnya.

Sehingga, diminta segera memindahkan lokasi liang lahat buleknya itu.

Baca juga: Sopir Truk Pelaku Tabrak Lari di Tulungagung Dikepung Massa, Polisi Temukan Satu Korban

"Kami juga tak tahu siapa yang menjual, yang jelas kami merasa prihatin dan malu dengan apa yang dialami keluarga kami, karena menjadi tontonan orang. Apalagi lokasi makam dekat dengan jalan desa," ujar Suari.

Oleh karena itu, Suari berujar akan membawa peristiwa tersebut ke ranah hukum untuk mencari keadilan atas insiden ini.

Katanya, akan melaporkan pemilik tanah itu ke Polisi.

"Kejadian ini membuat keluarga kami syok dan trauma, tentunya juga malu. Insya Alloh besok kami akan melaporkan kejadian ini ke Polisi, sekarang kami mau urus pemindahan makam bulek kami dulu," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tugusari Akhmad Khoiri mengaku prihatin adanya peristiwa tersebut.

Proses pemindahan jenazah di Jember, imbas tanah kuburan dijual
Proses pemindahan jenazah di Jember, imbas tanah kuburan dijual (TribunJatim.com/Imam Nawawi)

Menurutnya, sangat tidak manusiawi insiden itu.

Terlebih, alasan pemindahan jenazah yang baru dimakamkan karena tanah kuburan tersebut sudah terjual kepada SA (Kades sebelumnya).

"Karena tanah yang dijadikan kuburan sudah terjual. Padahal kami tahu makam tersebut sudah lama ada, bahkan sudah ada 30 makam, tentunya sudah masuk pemakaman umum," ujar Khoiri.

Khoiri juga mengaku akan segera melakukan penyelidikan dengan status lahan pemakaman tersebut. Kata dia, dengan memanggil pemilik tanahnya.

"Kami akan panggil pemilik tanah, untuk menanyakan riwayat tanah. Terutama tanah yang ada makamnya. Secara logika, gak mungkin lahan pemakaman dijual, meskipun itu makam keluarga," ucapnya.

Baca juga: Sosok Ci Mehong, Caleg Viral Jualan Cendol Rp80 Ribu & Tanah Kuburan, Saingi Anak Hary Tanoe

Oleh karena itu, Khoiri mengimbau kepada warga Desa Tugusari tidak sembarangan menjual tanah.

Apalagi lahannya telah lama menjadi tempat persemayaman jenazah.

"Terutama yang ada makamnya, agar dipecah dan tidak memasukkan tanah makam ke objek lahan yang dijual agar peristiwa yang dialami oleh keluarga almarhumah nenek Ti'a tidak terulang," imbaunya.

Ilustrasi - Pembongkaran makam remaja di Pacitan yang diduga diracun
Ilustrasi - Pembongkaran makam remaja di Pacitan yang diduga diracun (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)
Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved