Berita Jember
Sosok Pak Lurah yang Ngotot Bongkar Makam di Jember, Warga Tak Tega saat Gali: Tanahnya Dia Jual
Inilah sosok mantan kades yang kini menjadi seorang lurah namun belakangan jadi perbincangan lantaran bongkar makam di Jember karena tanah mau dijual.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap siapa sebenarnya soskok lurah yang ngtot bongkar makam di Jember.
Beberapa makam digali meskipun jenazahnya baru dikubur paginya.
Siang hari, jenazah seorang nenek di Jember harus dibongkar atas perintah seorang mantan kades yang kini menjadi seorang lurah.
Pak lurah ngotot memindahkan makam tersebut dan meminta warga menggali dan membongkar makam.
Warga yang ikut menggali sampai tak tega dengan peristiwa tersebut.
Kini, kisah ini tengah ramai dibicarakan di media sosial.
Setelah berhasil membongkar makam tersebut, warga pun mengangkat jenazah lansia ini dari dalam liang lahat untuk dipindahkan.
Kemudian, warga memikul jasad lansia itu berjalan kaki sambil melantunkan bacaan tahlil, menuju lahan anggota keluarga almarhum.
Setelah berjalan sejauh seratus meter dari lokasi sebelumnya, warga pun kembali memakamkan jenazah wanita tersebut di liang lahat yang baru.
"Tidak boleh dimakamkan di sini, disuruh pindah sama pak lurah (mantan kepala desa, red), padahal baru tadi pagi dimakamkan, Ya Allah, ayo semua bantu menggali, kasihan almarhumah," ujar warga yang merasa prihatin dan ikut membantu menggali makam tersebut.
Baca juga: Nasib Makam Dibongkar dan Jenazah Dipindah Imbas Tanah Kuburan Dijual ke Mantan Kades: Malu
Sosok pemilik tanah sekaligus lurah yang ngotot meminta bongkar makam itu adalah SA.
SA, mantan Kepala Desa Tugusari sekaligus pemilik tanah pemakaman tersebut belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini dinaikkan.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, SA tidak merespons.

Keponakan almarhumah, Suari mengungkapkan, buleknya dimakamkan si tanah tersebut karena sebelumnya memang lahan itu dijadikan tempat pemakaman lebih dari 30 tahun.
"Di sini juga sudah ada puluhan makam. Itu area pemakaman leluhur kami yang tua-tua, karena memang itu makam keluarga, gak tau kok area tanah makam ikut terjual," paparnya.
Menurut Suari, lahan makam jenazah bibinya tersebut kabarnya telah dijual oleh pemilik tanahnya.
Sehingga, diminta segera memindahkan lokasi liang lahat buleknya itu.
Baca juga: Sopir Truk Pelaku Tabrak Lari di Tulungagung Dikepung Massa, Polisi Temukan Satu Korban
"Kami juga tak tahu siapa yang menjual, yang jelas kami merasa prihatin dan malu dengan apa yang dialami keluarga kami, karena menjadi tontonan orang. Apalagi lokasi makam dekat dengan jalan desa," ujar Suari.
Oleh karena itu, Suari berujar akan membawa peristiwa tersebut ke ranah hukum untuk mencari keadilan atas insiden ini.
Katanya, akan melaporkan pemilik tanah itu ke Polisi.
"Kejadian ini membuat keluarga kami syok dan trauma, tentunya juga malu. Insya Alloh besok kami akan melaporkan kejadian ini ke Polisi, sekarang kami mau urus pemindahan makam bulek kami dulu," paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tugusari Akhmad Khoiri mengaku prihatin adanya peristiwa tersebut.

Menurutnya, sangat tidak manusiawi insiden itu.
Terlebih, alasan pemindahan jenazah yang baru dimakamkan karena tanah kuburan tersebut sudah terjual kepada SA (Kades sebelumnya).
"Karena tanah yang dijadikan kuburan sudah terjual. Padahal kami tahu makam tersebut sudah lama ada, bahkan sudah ada 30 makam, tentunya sudah masuk pemakaman umum," ujar Khoiri.
Khoiri juga mengaku akan segera melakukan penyelidikan dengan status lahan pemakaman tersebut. Kata dia, dengan memanggil pemilik tanahnya.
"Kami akan panggil pemilik tanah, untuk menanyakan riwayat tanah. Terutama tanah yang ada makamnya. Secara logika, gak mungkin lahan pemakaman dijual, meskipun itu makam keluarga," ucapnya.
Baca juga: Sosok Ci Mehong, Caleg Viral Jualan Cendol Rp80 Ribu & Tanah Kuburan, Saingi Anak Hary Tanoe
Oleh karena itu, Khoiri mengimbau kepada warga Desa Tugusari tidak sembarangan menjual tanah.
Apalagi lahannya telah lama menjadi tempat persemayaman jenazah.
"Terutama yang ada makamnya, agar dipecah dan tidak memasukkan tanah makam ke objek lahan yang dijual agar peristiwa yang dialami oleh keluarga almarhumah nenek Ti'a tidak terulang," imbaunya.

Sebelumnya, diberitakan sebuah makam di daerah Bangalsari, Jember dibongkar pada Sabtu (24/2/2024) pukul 13.00 WIB.
Makam yang dibongkar tersebut merupakan makam milik Ti'a atau Mbah Sumila (70) warga Dusun Krajan, Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Jember.
Makam Ti'a atau mbah Sumila tersebut harus dibongkar lantaran ada pihak yang menjual lahan pemakaman dan jenazah yang sudah ada di liang lahat harus dipindahkan.
Padahal, jenazah tersebut baru saja dimakamkan di area pemakaman itu pada Sabtu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB oleh anggota keluarganya. (Imam Nawawi/TribunJatim.com)
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
berita viral lokal
ViralLokal
Pak lurah ngotot
Kecamatan Bangsalsari
Mbah Sumila
Dusun Krajan
Desa Tugusari
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.