Berita Kabupaten Malang
Tingkatkan Daya Tarik Bersekolah di SD Negeri, Pemkab Malang Berencana Terapkan Sekolah Plus Ngaji
Tingkatkan daya tarik siswa untuk bersekolah di SD negeri, Pemkab Malang berencana menerapkan program Sekolah Plus Ngaji.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Minat anak bersekolah di sekolah negeri di Kabupaten Malang semakin berkurang.
Bahkan dua Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Malang pada tahun 2023 tidak mendapatkan siswa sama sekali.
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Malang, dalam hal ini Dinas Pendidikan diminta mencari upaya untuk meningkatkan daya tarik siswa untuk bersekolah di SD negeri. Di antaranya, ada program Sekolah Plus Ngaji yang akan diterapkan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji menyebutkan, dari 1.061 sekolah umum, ada dua sekolah yang tak mendapatkan murid pada 2023 lalu. Yakni SDN Sumberpucung 8 dan SDN Purwodadi 3 Donomulyo.
"Jujur saja, orang tua sekarang ini memilih untuk menyekolahkan anaknya. Kemudian, untuk memilih itu melihat yang memiliki kompetensi. Terutama yang dihadapi sekarang kan kenakalan anak dan permasalahan sosial," terang Suwadji, Selasa (27/2/2024).
Sehingga, untuk menghindari adanya kenakalan anak dan permasalahan sosial, orang tua cenderung menyekolahkan anaknya ke sekolah dengan basic agama. Maka sekolah umum menurun peminatnya.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Malang untuk bersaing dengan sekolah swasta.
Suwadji mengatakan, untuk bersaing, harus ada peningkatan kualitas pendidikan, sarana prasarana, maupun pendidikan agama.
"Maka dari itu, kami terapkan program Sekolah Plus Ngaji. Namun, penerapannya harus seimbang, agar sekolah umun tidak dipandang sebelah mata dalam memberikan pelajaran agama," urainya.
Secara terpisah, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto membenarkan bahwa minat sekolah umum menurun, dan beralih ke sekolah dengan basic agama.
Baca juga: Vincent Rompies Tak Terima Anaknya Didepak Sekolah Imbas Bully, Sebut Buru-buru: Harusnya Membimbing
"Hari ini kan terjadi pergeseran sosial, karena orang tua memilihkan sekolah anaknya yang ada tambahan pendidikan agamanya," terang Didik Gatot Subroto.
Maka dari itu, dengan adanya program Sekolah Plus Ngaji, Didik Gatot Subroto berharap dapat memikat kemauan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.
"Besar harapan kami itu menjadi role model. Kalau ini bisa berlangsung dengan baik, maka insyaallah dapat memikat kemauan orang tua," tukasnya.
Malang
sekolah negeri
Suwadji
Didik Gatot Subroto
Sekolah Plus Ngaji
TribunJatim.com
berita Kabupaten Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Kisah Mariono Gelisah Kerja Pegawai Koperasi Banyak Kepalsuan, Kini Jualan Rumput: Penting Jujur |
![]() |
---|
Pelayan Warung Kopi Cetol Dapat Bonus Upah Layani Pengunjung sampai Malam, Sebulan Gaji Rp600 Ribu |
![]() |
---|
Sebelum Stadion Kanjuruhan Malang Diresmikan, PKL akan Ditertibkan, Dispora Sediakan Lahan |
![]() |
---|
Curiga Istri Berselingkuh, Suami di Malang Bacok Driver Ojek Online, Pesan WA Jadi Pancingan |
![]() |
---|
Jaenab Tetap Bertahan Teruskan Usaha Turun Temurun Jadi Perajin Alumunium, Kini Punya 8 Karyawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.