Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER Pria 28 Tahun Nikahi Nenek 70 Tahun - Gus Samsudin, Otak Dibalik Video Aliran Sesat
4 berita viral terpopuler Kamis 29 Februari 2024: kisah pria 28 tahun nikahi nenek 70 tahun hingga Gus Samsudin jadi otak di balik video aliran sesat.
Potongan video itu viral di media sosial, dan menimbulkan beragam persepsi di masyarakat.
Setelah viral, kini video di channel YouTube itu sudah diubah ke setelan privasi atau pribadi.
Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria menegaskan, video viral itu merupakan konten yang dibuat Samsudin.
Video itu dibuat untuk meningkatkan subscriber channel YouTube Samsudin.
"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin. Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber YouTube yang bersangkutan (Samsudin)," kata AKBP Wiwit Adisatria, Selasa (27/2/2024).
"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," lanjut AKBP Wiwit Adisatria.
Dikatakannya, petugas Polres Blitar sudah mendatangi Samsudin pada Senin (26/2/2024) malam.
Kepada petugas, Samsudin menyampaikan, video itu dibuat hanya untuk konten.
Kejadian dalam video itu tidak terjadi.
"Kami juga dalami pembuatan video itu. Informasi yang kami terima video itu dibuat di Jawa Barat," ujarnya.
Baca juga: Kesalnya Warga Ponorogo Pada Pencuri Celana Dalam, Kejebak Jebakan CCTV : Sengaja
3. Kisah Pria 28 Tahun Nikahi Nenek 70 Tahun, Keluarga Restui, Momen saat Sakit Buat Pandangan Berubah

Viral kisah pria 28 tahun nikahi nenek 70 tahun.
Pernikahan mereka pun membuat heboh warga.
Pasangan ini berasal dari Tiongkok.
Awal perkenalan pun terungkap.
Foto pria 28 tahun menikahi nenek 70 tahun menghebohkan warga Tiongkok.
Foto yang beredar di media sosial ini menunjukkan betapa bahagianya mereka meski terpaut usia jauh.
Kendati wanita itu berusia 70 tahun, namun penampilannya tak setua usianya.
Pasangan ini bertemu dan berkenalan secara tidak sengaja.
Si pria, sebut saja Lu, awalnya pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi kerabatnya.
Di sanalah ia bertemu dengan wanita tersebut.
Baca juga: Nasib Siti TKI Ditalak 3 Suami Via WhatsApp, Kini Pamer Sosok Berondong: Gak Kekurangan Kasih Sayang
Si pria tertarik dengan wanita itu lantaran kebaikan dan selera humornya.
Mereka kemudian semakin dekat dan berteman baik.
Semakin sering berkomunikasi, si pria makin jatuh hati.
Terlebih kendati wanita tersebut sudah berusia 70 tahun, pemikirannya masih cukup modern.
Wanita itu juga sangat mencintai dirinya sendiri dan ringan tangan membantu orang lain.
Baca juga: Pilu Gadis 15 Tahun Dipaksa Nikahi Kakek Demi Lunasi Utang Ortu Rp6 Juta, sempat Tolak Malah Dipukul
Hal ini lah yang membuat kepribadiannya terasa hangat hingga membuat si pria semakin jatuh hati.
Kekuatan hubungan mereka diuji ketika si pria mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit.
Wanita tersebut setiap hari mengunjungi rumah sakit dan menjaganya.
Perlakuan wanita ini membuat si pria semakin terkesan dan menyadari bahwa ia telah jatuh cinta.
Si pria pun memberanikan diri untuk menyatakan cinta.
Namun si wanita justru ragu-ragu karena merasa dirinya terlalu tua.
4. Prabowo Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan, Apa Artinya? Dulu Agum Gumelar, Luhut, SBY Pernah Dapat

Kabar Prabowo Subianto diberikan pangkat Jenderal Kehormatan tengah ramai diperbincangan.
Lantas, apa sebenarnya arti pangkat Jenderal Kehormatan itu?
Merujuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, tanda kehormatan merupakan penghargaan negara yang diberikan presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi.
Pemberian penghargaan tersebut didasari atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
Sementara itu, dalam jenjang karier TNI Angkatan Darat (TNI AD), Jenderal adalah pangkat tertinggi dengan tanda bintang empat.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/2/2024), perwira yang menyandang pangkat Jenderal lazimnya hanya menduduki posisi Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan Darat.
Baca juga: Kata Media Asing Soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Disebut Terlalu Mahal?
Di luar posisi tersebut, ada pula segelintir orang yang menerima pangkat Jenderal (HOR) atas dasar penghormatan karena prestasi maupun dedikasi yang dinilai sangat baik.
Sebelum Prabowo, gelar Jenderal Kehormatan atau Jenderal (HOR) lebih dulu disematkan kepada setidaknya tujuh orang.
Penyematan gelar kepada tujuh orang tersebut didasarkan pada alasan yang berbeda-beda, tetapi masih merupakan bentuk dedikasi dan pengabdian luar biasa kepada Tanah Air.
Daftar Jenderal TNI (HOR)
Berikut purnawirawan TNI AD yang menyandang gelar Jenderal Kehormatan, seperti dikutip laman Akademi Militer (Akmil):
1. Jenderal (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja
Dilansir dari laman Kemenko Polhukam, Jenderal (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja adalah seorang purnawirawan yang digambarkan sebagai sosok sedikit bicara tetapi banyak bekerja.
Mantan Gubernur DKI Jakarta (1992-1997) ini pensiun dari TNI AD dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) atau bintang tiga, sebelum menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000 saat menduduki kursi menteri.
Selama memimpin Ibu Kota, Soerjadi berhasil membebaskan jalan-jalan di Jakarta dari becak dan membangun banyak fly over.
Mantan Kasdam IV Diponegoro Jawa Tengah (1986-1988) dan Pangdam Jaya (1988-1990) ini berhasil membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau, dan memperbanyak daerah resapan air.
Usai turun dari kursi gubernur, Jenderal (HOR) (Purn) Soerjadi Soedirdja diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (1999-2001) serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan atau Menko Polkam (2000-2001).
Baca juga: Presiden Jokowi Sematkan Sendiri Pangkat Bintang 4 untuk Prabowo Subianto, Resmi Jadi Jenderal
2. Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno
Masih dari sumber yang sama, Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno menerima gelar Jenderal Kehormatan pada 1 Oktober 2004.
Selama berkarier di TNI AD, berbagai jabatan pernah diemban oleh Hari Sabarno, di antaranya, Danyonif 320/Badak Putih (1982-1983) serta Dandim 0606/Kota Bogor (1985-1986).
Usai pensiun, Hari Sabarno ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri Kabinet Gotong Royong (2001-2004) dan Menko Polkam pada 2003.
Jabatan itulah yang mengantarkan Jenderal (HOR) (Purn) Hari Sabarno kepada gelar kehormatan di tahun 2004.
3. Jenderal (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman
Jenderal (HOR) (Purn) Soesilo Soedarman resmi menyandang gelar kehormatan sejak 17 Maret 1993 (HOR).
Saat itu, sosoknya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Dia juga pernah menjabat Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).
Tak hanya itu, Soesilo Soedarman pun pernah menduduki jabatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita viral terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Gus Samsudin
Prabowo Subianto
Jenderal Kehormatan
kisah pria 28 tahun nikahi nenek 70 tahun
Tiongkok
pernikahan
ibu Dede Sunandar
kalah nyaleg
Luhut
SBY
SELEB TERPOPULER: Fakta Hubungan Andre Taulany dengan Istrinya - Dian Soediro Tak Tahu Diselingkuhi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Persik Optimistis Tatap Musim Baru - Beto Jadi Suntikan untuk Persela Naik Kasta |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Emak-emak Rugi Rp800 Juta Ulah Bandar Arisan - Pasutri Pengemis Raup Rp45 Juta |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kronologi Pasutri Tewas di Rumah Malang - Begal Payudara Wanita Jogging Surabaya |
![]() |
---|
SELEB TERPOPULER: Sule Bersyukur Dibilang Bangkrut - Klarifikasi Nathalie Soal Konten 'Daster Hamil' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.