Pemilu 2024
PDIP Jatim Kumpulkan Kepala Daerah Kader Partai, Rapatkan Barisan Tatap Pilkada 2024
PDIP Jatim Kumpulkan Kepala Daerah Kader Partai, Rapatkan Barisan untuk Tatap Pilkada 2024
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim mulai ancang-ancang menatap Pilkada serentak 2024 yang rencananya bakal berlangsung November mendatang.
Semua daerah mulai dipetakan, termasuk potensi petahana untuk diberangkatkan kembali.
Pada Minggu (3/3/2024) kemarin, para kepala daerah dan wakil kepala daerah Jatim yang merupakan kader partai dikumpulkan di DPD PDIP Jalan Kendangsari Surabaya.
Rapat koordinasi ini digelar disela proses rekapitulasi suara Pilpres dan Pileg tingkat kabupaten dan provinsi Jawa Timur.
Diantara yang hadir dalam kesempatan ini adalah Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya dan sejumlah kepala daerah lainnya.
"Kami mengundang kepala daerah dan wakil kepala daerah yang merupakan kader partai untuk kita ajak bicara," kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari Bisowarno kepada TribunJatim.com saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (4/3/2024).
Rapat koordinasi internal ini dihadiri oleh Said Abdullah, Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim bersama jajaran pengurus lainnya.
Menurut Untari, para kepala daerah ini sengaja dikumpulkan untuk ditanyakan kesiapan pribadi untuk diusung kembali di Pilkada serentak mendatang.
Namun, ukuran kesiapan tidak menjadi variabel tunggal untuk memastikan rekomendasi periode berikutnya.
Untari mengatakan, selain kesiapan, PDI Perjuangan Jatim juga akan mengukur berdasarkan hasil survei kinerja di periode pertama.
"Yakni, apakah masih memiliki pengaruh yang baik sehingga surveinya akan tampak signifikan untuk bisa diusung kembali," ujar Untari.
Pemetaan lain yang dilakukan PDIP Jatim adalah terkait pasangan kepala daerah petahana.
Jika dianggap masih pas, maka potensi mendapat rekom masih sangat besar.
Sementara untuk daerah yang belum memiliki pasangan termasuk potensi pecah kongsi juga dipelototi.
Alasan Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar Padahal Kalah Suara Pemilu 2024, Ini Kata KPU |
![]() |
---|
Hadiri Pembekalan Caleg Terpilih dari PDIP se-Jawa Timur, Hasto Kristiyanto Bawa Pesan Megawati |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Pileg 2024 Pasca Putusan MK, PDIP Raih Suara Terbanyak, Disusul Golkar dan Gerindra |
![]() |
---|
Penyebab Lima Caleg DPRD Bojonegoro Terpilih Hasil Pemilu 2024 Terancam Gagal Dilantik |
![]() |
---|
Dipecat Partai Usai Terbukti Geser Suara, Mimpi Dodik Jadi Anggota DPRD Kota Madiun Kandas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.