Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

36 Tahun Tak Diangkat Jadi PNS, Guru Alvi Nyambi Jadi Pemulung karena Istri Sakit, Kini Ditinggal

Kisah guru honorer nyambi jadi pemulung jadi berita viral. Pak guru itu bernama Alvi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @undercover.id
36 Tahun Tak Diangkat Jadi PNS, Guru Alvi Nyambi Jadi Pemulung karena Istri Sakit, Kini Ditinggal 

Kini, kisah pilu Pak Alvi guru honorer yang bekerja sampingan sebagai tukang rongsokan ini menarik simpati warganet.

Pengunggah pun membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu perekonomian guru honorer sekaligus tukang rongsokan tersebut.

Sejumlah warganet merasa miris dengan nasib yang dialami Pak Alvi.

Bahkan ada juga warganet yang mengaku sebagai tetangga dan memuji kegigihan Pak Alvi.

Ada juga warganet yang mengkritisi pemerintah karena persoalan guru honorer di Indonesia yang dinilai tak adil.

Baca juga: Janji Diangkat Jadi PNS, Guru Honorer Malah Di-PHP 17 Tahun, Tanah Telanjur Dihibahkan ke Sekolah

Sebelumnya juga viral kisah Shoni Suprayoga, guru di salah satu sekolah menengah atas Kota Semarang memiliki usaha sampingan menjadi badut penghibur.

Usaha hiburan bagi anak-anak ini telah digeluti Shoni sejak tujuh tahun lalu.

Peluang ini didapat Shoni sebelum dirinya menjadi seorang guru.

Saat itu dirinya pernah bekerja ikut saudaranya di Jakarta sebagai badut di kawasan Ancol.

Kini setelah dirinya menjadi seorang guru di Kota Semarang keinginannya untuk memiliki pekerjaan sampingan sebagai badut hiburan ia wujudkan.

Dengan dibantu sang istri yang juga seorang guru, Shoni secara bertahap mengumpulkan aksesoris badut, badut karakter, alat make up, hingga alat sulap sebagai modal untuk menghibur anak-anak di acara ulang tahun.

Kini buah dari kerja keras Shoni mulai menampakkan hasilnya. Ia kini banyak menerima panggilan untuk mengisi acara hajatan, acara sekolah dan perpisahan.

Sebagai seorang guru, Shoni mengaku tidak malu sebagai badut penghibur.

Sebaliknya ia mengaku senang karena bisa menghibur dan melihat tawa ceria anak-anak yang dihiburnya.

“Pekerjaan utama saya kan guru untuk sampingan saya milih badut. Karena saya berpengalaman sejak lulus SMA pernah ikut saudara di Jakarta, terus ini ingin membesarkan di Kota Semarang. Karyawan kita kurang lebih 15 orang, untuk order tiap bulan kurang lebih 50-60 lokasi,” terang Shoni.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved