Cara Polisi Pasuruan Beri Apresiasi Pengguna Jalan yang Tertib Berlalu Lintas, Kasatlantas: Beras

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Satlantas Polres Pasuruan memberikan hadiah beras bagi para pengguna jalan yang tertib dalam berlalu lintas, Jumat (8/3/2024) pagi.

Pembagian hadiah beras ini diberikan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2024. Ini apresiasi polisi ke para pengguna jalan yang sadar pentingnya tertib berlalu lintas.

Mereka yang berhak mendapatkan beras gratis ini adalah mereka yang dengan sadar dan tertib menggunakan kelengkapan dalam berkendara di jalan raya.

Mulai menggunakan helm, melengkapi kelengkapan kendaraan bermotor seperti spion, knalpot sesuai standar dan membawa surat kelengkapan berkendara.

Baca juga: Ayah yang Tembak Anak Tiri di Pasuruan Dibekuk Polisi, Berdalih Tembakan Diarahkan ke Anjing: Ganggu

Pembagian beras ini dilakukan di Pos Pegadaian Bangil. Bagi yang tertib dapat hadiah, dan bagi yang tidak tertib akan mendapatkan teguran dari polisi.

Kasatlantas Polres Pasuruan Deni Eko Prasetyo menyebut, tujuan operasi ini adalah meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan pengguna jalan dalam tertib berlalu lintas.

“kecelakaan itu bisa terjadi karena faktor tidak disiplinnya para pengguna jalan dalam mematuhi tata tertib berlalu lintas,” kata Kasat.

Dia menjelaskan, Operasi Keselamatan ini pendekatannya adalah langsung dengan menggelar sosialisasi etika tertib berlalu lintas dan menyampaikan 7 sasaran prioritas.

“Anggota juga juga memberikan teguran simpatik kepada pengendara R2 yang tidak menggunakan helm, dan R4 yang tidak menggunakan sabuk,” jelasnya.

Baca juga: Polisi Pasuruan Gagalkan Rencana Balas Dendam Tawuran Antar Pemuda, 1 Orang Diamankan Bawa Gergaji

Dia berharap, operasi ini bisa meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas yang benar agar angka kecelakaan bisa ditekan.

Samsul, pengguna jalan yang menggunakan helm dan membawa surat - surat kendaraan lengkap berhak mendapatkan hadiah berupa beras.

Mulanya, ia sempat panik karena diberhentikan polisi. Dia merasa sudah memakai helm dan mengikuti rambu - rambu lalu lintas yang benar.

“Semakin panik saat diminta menunjukkan surat - surat. Ya saya keluarkan, karena memang lengkap. Tapi ternyata dikasih beras. Saya ucapkan terima kasih,” tegasnya.

Dia mengaku setiap kali berkendara selalu berusaha untuk bisa mengikuti tata tertib berlalu lintas. Bukan karena takut ditilang polisi, tapi untuk keselamatan.