Berita Kota Batu
Kasus Demam Berdarah di Kota Batu Renggut 2 Nyawa, 1 Diantaranya Balita, Semakin Naik
Kasus Demam Berdarah di Kota Batu Renggut 2 Nyawa, 1 Diantaranya Balita, Semakin Naik
Penulis: Dya Ayu | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Kasus penyakit demam berdarah di Kota Batu semakin melonjak naik di tahun 2024 ini.
Bahkan karena demam berdarah, 2 orang di Kota Batu meninggal dunia. Kasus meninggal dunia pertama menimpa balita berusia 4 tahun asal Temas bulan Januari lalu yang mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) dan satu orang laki-laki berusia 34 tahun asal Punten.
“Ada dua kasus kematian karena murni DBD, Temas dan Punten. Yang di Temas balita 4 tahun dan 1 kematian DBD yang di Punten DBD dengan komorbid atau penyebab kematian karena Diabetes Mellitus,” kata Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati, Jumat (8/3/2024).
Sementara itu data Dinas Kesehatan Kota Batu, Per Jumat (8/3/2024), total ada sebanyak 85 kasus DD, 84 DBD dan 7 EDS dengan kasus terbanyak dari Kecamatan Batu. Di Kelurahan Temas berjumlah 18 DD, 26 DBD dan 4 EDS.
“Berdasarkan angka kasus tersebut dan hasil koordinasi dengan Kelurahan Temas beserta masyarakat setempat, maka pada hari ini Dinas Kesehatan melakukan kegiatan fogging pada lokus RW 7,” jelasnya.
Fogging atau pengasapan dilakukan sebagai salah metode pengendalian faktor penyebab penyakit DBD, yaitu nyamuk Aedes aegypti.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan mesin yang dapat mengeluarkan asap berisi insektisida.
Sayangnya, pemberantasan nyamuk dewasa yang dilakukan lewat fogging ini tidak cukup efektif dilakukan sebagai upaya pencegahan DBD secara keseluruhan.
“Karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan tetap menyisakan telur dan jentik atau larva. Selain itu, fogging juga tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin karena dapat menyebabkan nyamuk menjadi resisten terhadap insektisida, sehingga pengasapan yang dilakukan akhirnya sia-sia. Karena fogging juga dapat mencemari lingkungan,” ujarnya.
Untuk itu fogging harus juga disertai dengan upaya pencegahan penyakit DBD lainnya agar rantai penyebaran demam berdarah benar-benar terhenti.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan aktivitas PSN dengan 3M Plus.
“Yang menjadi sasaran kegiatan PSN 3M adalah semua tempat potensial perkembangbiakan nyamuk Aedes, antara lain tempat penampungan air (TPA) untuk keperluan sehari-hari, tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari (non-TPA,red) dan tempat penampungan air alamiah,” terangnya.
PSN 3M dilakukan dengan cara, menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi atau wc, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1), menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air atau tempayan, dan lain-lain (M2), serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3).
Sedangkan PSN 3M diiringi dengan kegiatan Plus lainya, diantaranya mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar atau rusak, menutup lubang-lubang pada potongan bambu atau pohon, menaburkan bubuk larvasida, misalnya di tempat-tempat yang sulit dikuras atau di daerah yang sulit air, memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau bak-bak penampungan air, menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar dan memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
“Keberhasilan kegiatan PSN 3M dapat diukur dengan angka bebas jentik (ABJ,red), apabila ABJ lebih atau sama dengan 95 persen diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi,” pungkasnya.
kasus demam berdarah
Kota Batu
balita
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dengue Shock Syndrome (DSS)
berita jatim hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Rabu Arus Balik, Segini Kenaikan Volume Kendaraan di Kota Batu saat Libur Panjang Isra Miraj-Imlek |
![]() |
---|
Maling di Acara Sound Horeg Pujon Incar Motor yang Ditinggal di Luar Tempat Parkir |
![]() |
---|
Pemkot Batu akan Gelar Uji Kelayakan Bus Tiap Akhir Pekan untuk Bus yang Keluar Masuk Kota Batu |
![]() |
---|
Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kota Batu, ini Titik Penanganan Jadi Prioritas Pemkot |
![]() |
---|
Akhir Nasib Pria Asal Kota Batu Gegara Edarkan Sabu dan Pil Double L, Modus Dibeber Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.