Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Tempe Trending di X: Memajukan Makanan Sehat Khas Lokal, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

Mengenal sejarah dan manfaat tempe, makanan khas lokal yang mampu digunakan sebagai menu diet atau kalori defisit.

Editor: Elma Gloria Stevani
shutterstock
Ilustrasi tempe semangit. 

Studi telah menemukan bahwa prebiotik bisa meningkatkan pembentukan asam lemak rantai pendek di usus besar. Ini termasuk butirat yang merupakan sumber energi utama untuk sel-sel yang melapisi usus besar.

Beberapa penelitian juga telah menghubungkan asupan prebiotik dengan peningkatan frekuensi tinja, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan memori.

3. Tinggi protein untuk membuat tetap kenyang

Tempe termasuk makanan yang mengandung protein tinggi.

Satu cup (166 gram) tempe bisa menyediakan menyediakan 31 gram protein.

Sementara, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya protein dapat merangsang thermogenesis yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan.

Diet tinggi protein juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dengan meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar

Pada gilirannya, konsumsi tempe dapat pula dimanfaatkan untuk membantu penurunan berat badan.

4. Dapat mengurangi tingkat kolesterol

Tempe secara tradisional dibuat dari kedelai, yang mengandung senyawa tumbuhan alami yang disebut isoflavon.

Sementara, isoflavon kedelai telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.

Sebuah ulasan mengulik 11 studi dan menemukan bahwa isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) secara signifikan.

Studi lain melihat efek protein kedelai pada kadar kolesterol dan trigliserida. Di mana, 42 partisipan diminta untuk makan makanan yang mengandung protein kedelai atau protein hewani selama periode enam minggu.

Dibandingkan dengan protein hewani, protein kedelai ternyata dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sebesar 5,7 persen dan kolesterol total sebesar 4,4 persen. Itu juga menurunkan trigliserida sebesar 13,3 persen.

Meskipun sebagian besar penelitian yang tersedia berfokus pada efek isoflavon kedelai dan protein kedelai pada kolesterol darah, ada juga penelitian yang secara khusus berfokus pada tempe.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved