Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Konflik Internal Warnai Persaingan Dapil Neraka Jatim I, Caleg PAN Tuding Ada Penggelembungan Suara

Sungkono, Caleg PAN DPR RI dapil Jatim I mengaku dirugikan dengan hasil Pemilu 2024. Sebab, calon petahana itu merasa ada penggelembungan suara caleg

|
tribunjatim.com/Yusron Naufal Putra
Kuasa Hukum Sungkono, Mursyid Mudiantoro saat berikan penjelasan soal dugaan penggelembungan suara, Minggu (10/3/2024) dalam artikel konflik internal warnai persaingan Dapil Neraka Jatim I 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sungkono, Caleg PAN DPR RI dapil Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo) mengaku dirugikan dengan hasil Pemilu 2024.

Sebab, calon petahana itu merasa ada penggelembungan suara caleg lain di internal PAN di dapil tersebut. 

Lantaran itu, peluang Sungkono untuk kembali lolos saat ini nyaris tertutup.

Dari hasil rekapitulasi suara DPR RI untuk Dapil Jatim I yang memperebutkan 10 kursi, Sungkono yang merupakan caleg nomor urut 1 mendapat 65.996 suara. 

Selisih sekitar 3.293 suara dari Tom Liwafa, Crazy Rich Surabaya yang menjadi Caleg PAN nomor urut 2 di dapil tersebut dan mendapat 69.289 suara.

Sementara PAN di Dapil Jatim hanya mendapat 1 kursi DPR RI hasil Pemilu 2024

Kuasa Hukum Sungkono, Mursyid Mudiantoro menduga ada yang tidak beres dengan perolehan suara tersebut.

Dalam analisa internal pihaknya, ada dugaan penggelembungan suara sehingga menguntungkan Tom Liwafa

"Itu kami dapat dari hasil investigasi kami. Dari hasil yang sudah kami data, ada penggelembungan sekitar 3500 suara," kata Mursyid saat memberikan keterangan di Surabaya, Minggu (10/3/2024). 

Baca juga: Berpeluang Lolos ke Senayan, Tom Liwafa Sebut Ini Kemenangan Bersama

Baca juga: Cara Unik Tom Liwafa Raup Suara Kampung UMKM di Tanggulangin Sidoarjo, Ajukan Lamaran Lewat Pantun

Dalam penjelasan Mursyid, dugaan penggelembungan suara itu didapat dari sampling di sejumlah kecamatan di Kota Surabaya.

Diantaranya Wonocolo, Wonokromo, Krembangan, Kenjeran, Bulak, Sukolilo, Pabean Cantian dan Tandes. 

Menurutnya, dari temuan itu terdapat perbedaan suara antara hasil penghitungan di TPS atau dokumen C dengan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan.

Mursyid mengatakan, suara Sungkono memang tidak berubah. 

Hanya saja, dengan dugaan penggelembungan suara itu posisi Sungkono menjadi tertinggal dari Tom Liwafa yang juga dikenal sebagai sosok Crazy Rich Surabaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved