Berita Madura
Geger Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, Kadinkes Sebut Meninggal Dalam Kandungan
Dalam tiga hari terakhir, kabar tentang seorang bayi lahir dengan kepala tertinggal dalam rahim ibunya mulai menyeruak di tengah masyarakat.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Dalam tiga hari terakhir, kabar tentang seorang bayi lahir dengan kepala tertinggal dalam rahim ibunya mulai menyeruak di tengah masyarakat.
Itu setelah seorang ibu dengan direkam video menyebutkan sebagai seorang ibu yang melahirkan, atas nama Mukarromah.
Video rekaman berdurasi 6 menit itu kemudian diunggah sebuah akun Instagram dengan judul, “EXCLUSIVE, keterangan korban dugaan malpraktek di Puskesmas Kedungdung Bangkalan”.
Di awal rekaman, Mukarromah menyebutkan nama dan sebagai ibu yang melahirkan setelah ditanya seorang pria.
Mukarromah mengungkapkan awalnya pergi ke bidan kampung dan dirujuk ke Puskesmas Kedungdung Bangkalan.
“Sampai di puskesmas saya juga minta rujukan, ingin melahirkan secara operasi di (Kota) Bangkalan, Saya dibawa ke ruang persalinan di belakang, namun saya bilang saya mau minta rujukan. Namun saya mau diperiksa dulu,” ungkap Mukarromah.
Baca juga: Pegawai Puskesmas di Sumenep Teriak Minta Tolong hingga Warga Geger, Tiba-tiba Lompat dari Jendela
Dalam video berdurasi 6 menit itu, seorang pria kembali menanyakan apakah bayi masih hidup saat diperiksa?. Mukarromah menjawab, kondisi bayi lemah namun masih hidup.
Selanjutnya, mulai menit 02.09, Mukarromah mengatakan diberikan suntikan pendorong, disuruh ngeden lagi.
“Terus saya tak bisa, tidak kuat, akhirnya patah badannya dan kepalanya di dalam (rahim),” tutur Mukarromah.
Suara pria kembali muncul dan menanyakan, apakah (badan bayi) sempat ditarik sama bidan?.
“Iya ditarik, saya tidak tahu soal dipotong apa enggak, tapi itu ditarik, saya pernah lihat bidannya pegang gunting sambil ditarik,” jelas Mukarromah.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Pemukulan, Kepala Puskesmas di Sampang Laporkan Oknum Aktivis ke Polisi
Baca juga: Nasib Perawat Puskesmas di Gowa Tertawakan Korban Kecelakaan, Videonya Viral di Medsos: Apa Ta Sakit
Konfirmasi atas video itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah mengungkapkan, pihaknya telah melakukan audit pada 8 Maret 2024 yang dihadiri dokter spesialis kandungan (Sp OG) RSUD Syamrabu Bangkalan dan RS Glamour Surabaya, Kepala Puskesmas Kedungdung serta bidan, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Hasil audit tim yakni IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau bayi meninggal dalam kandungan kurang lebih 2 minggu. Umur kehamilan 45 minggu, lewat sekitar 4-5 minggu dari HPL (Hari Perkiraan Lahir),” ungkap Nur kepada Tribun Madura, Senin (11/3/2024) malam.
Ia menjelaskan, pasien ibu hamil itu datang ke Puskesmas Kedungdung pada 5 Maret 2024 dan menyarankan agar dirujuk ke rumah sakit karena sudah pembukaan 4. Rekam jejak komunikasi antara pihak puskesmas dengan RSUD Syamrabu masih disimpan.
Puskesmas Kedungdung
kepala bayi tertinggal dalam rahim
berita Bangkalan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dinkes Bangkalan
Nur Chotibah
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.