Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Benarkah Menu Diet Karnivora Sehat dan Ampuh Turunkan Berat Badan? Simak Manfaat dan Risikonya

Benarkah menu diet karnivora sehat dan ampuh menurunkan berat badan. Simak manfaat dan risikonya dalam artikel ini.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Shutterstock
Ilustrasi menu diet karnivora yang disebut ampuh menurunkan berat badan. 

Anak-anak dan ibu hamil atau menyusui juga tidak disarankan mengikuti diet karnivora karena mereka membutuhkan nutrisi khusus dari makan-makanan nabati untuk membantu tumbuh kembang dan terjaminnya kesehatan tubuh. 

Intinya, untuk memastikan tubuh kita sehat dan terhindar dari penyakit kita perlu mengonsumsi makanan dengan kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh dengan seimbang. Jika ingin menerapkan diet apalagi diet karnivora, kita perlu menyesuaikan kondisi tubuh, mempelajari efek samping yang terjadi, dan meminta saran kepada ahli diet agar diberikan rekomendasi yang sesuai.

 

Cara diet dengan menjadi karnivor (pemakan daging) ini sering kali disebut juga dengan sebutan tiger diet (diet macan). Namun, apakah diet dengan cara seperti ini sehat bagi tubuh?

Diet karnivor dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi protein. Mereka yang melakukan diet jenis ini akan mengurangi asupan karbohidrat sebesar 30-90 persen. Padahal makanan yang mengandung karbohidrat, umumnya juga tinggi serat, vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di sisi lain, potein juga merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam sehari, protein yang dibutuhkan sekitar 0,8 gram/ kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badan Anda 50 kilogram. Kalikan 50 dengan 0,8 yaitu 40. Jadi, Anda butuh 40 gram protein per hari.

Dengan diet tinggi protein, asupan protein akan ditingkatkan di atas kebutuhan, menjadi sebanyak 1,2-1,4 gram/kg berat badan. Jadi kalau berat badan Anda 50 kilogram, kalikan dengan 1,2 hingga 1,4. Berarti, kebutuhan protein harian Anda naik jadi 60 sampai 70 gram per hari.

Berdasarkan penelitian dalam The Journal of Nutrition, diet dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein memang bisa memicu penurunan berat badan yang lebih cepat dibandingkan metode diet tinggi serat. Ini karena diet tinggi protein membuat Anda mengurangi karbohidrat, sehingga tubuh akhirnya menggunakan lemak sebagai sumber energi. Karena cadangan lemaknya terpakai, berat badan Anda pun akan turun.

Selain itu, protein juga akan memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat, sehingga Anda dapat mengontrol nafsu makan dan bisa makan dalam jumlah yang lebih sedikit.

Apakah diet ini baik untuk kesehatan?

Diet karnivor memang bisa membantu Anda turun berat badan. Namun, turun berat badan belum tentu lebih sehat. Ternyata diet dengan makanan tinggi protein dapat menyebabkan terjadinya beberapa hal yang dapat mengganggu kesehatan. Berikut penjelasannya.

1. Ketoasdosis

Dalam keadaan normal, tubuh menggunakan glukosa (gula) dari karbohidrat untuk diubah jadi sumber energi. Dalam diet tinggi protein, seseorang tidak akan banyak makan karbohidrat seperti nasi atau kentang. Karena itu, tubuh akhirnya memecah lemak untuk dijadikan energi.

Namun, ketika tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi, tubuh juga akan menghasilkan zat bernama keton. Kebanyakan keton dalam tubuh berisiko menyebabkan ketoasdosis. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, kulit kering, sering kencing, haus terus, hingga sulit bernapas.

2. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved