Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dulu Jaya Punya Showroom Mobil, Pak Usman Merana Hidup di Rumah Tak Terawat, Jarang Dikunjungi Anak

Hidup mantan pengusaha ini berubah drastis di usianya yang ke-44 tahun. Dulu berjaya, namun kini si pria mantan pengusaha memilukan.

YouTube Wanda Jaya TV via Tribun Trends
Hidup mantan pengusaha ini berubah drastis di usianya yang ke-44 tahun. Dulu berjaya, namun kini si pria mantan pengusaha memilukan. 

Adegan yang memilukan ini, awalnya dibagikan oleh Halaman Facebook Dokter Lab Panda, menggambarkan seorang pria yang menjual buah-buahan dengan sebuah plakat bertuliskan pesan penting, “Mata untuk Dijual.”

Liputan media lokal selanjutnya mengungkapkan keadaan buruk yang mendorong petani tersebut melakukan tindakan ekstrem tersebut.

Meskipun perdagangan organ di Thailand ilegal, pria tersebut, yang terbebani oleh hutang yang semakin besar, menyatakan niatnya yang tulus untuk menjual matanya guna melunasi pinjamannya.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek di Surabaya, Badan Gemetar Disangka Maling, Antar Kursi Malah Bentor Ditahan Polisi

Penjual buah tersebut, mengungkapkan bahwa utangnya berasal dari investasi yang gagal.

Sehingga membuatnya terjebak dalam siklus keputusasaan finansial.

Nasibnya mencerminkan krisis yang lebih luas, dengan lebih dari 100.000 orang terjerat utang akibat pinjaman dengan suku bunga selangit.

Undang-undang Thailand dengan tegas melarang perdagangan organ.

Dengan hukuman ketat yang dikenakan kepada mereka yang terlibat, termasuk praktisi medis.

Terlebih lagi, peraturan yang ditetapkan oleh Masyarakat Palang Merah Thailand hanya mengizinkan donasi organ dari kerabat.

Sehingga menggarisbawahi betapa beratnya usulan putus asa dari para pencari buah-buahan tersebut.

Di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai utang informal secara nasional, inisiatif pemerintah, termasuk program keringanan utang, telah diluncurkan untuk mengatasi masalah mendesak ini.

Payong Srivanich, Presiden Asosiasi Bank Thailand, memperkirakan jumlah utang informal mencapai 3,97 triliun baht.

Sehingga mendorong tindakan segera dari pihak berwenang, lapor The Nation.

Dalam tiga bulan terakhir saja, program keringanan utang ini menerima hampir 150.000 permohonan.

Hal ini menunjukkan betapa luasnya krisis ini, dengan total utang melebihi 11,09 miliar baht.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved