Sentil Aturan Speaker Masjid selama Ramadhan, Gus Miftah Ditegur Kemenag 'Asbun': Bisa Nanya
Sentil aturan speaker masjid selama bulan Ramadhan, Gus Miftah ditegur Kemenag.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Dalam acara tersebut, Gus Miftah mengajak beberapa tokoh lintas agama, dari Pendeta Gilbert, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, hingga Aura Kasih.
Gus Miftah menyampaikan kalau ia tak sependapat soal restoran harus tutup di siang hari selama Ramadhan.
Karena menurut Gus Miftah nilai tak terkait dalam ibadah.
"Saya itu adalah orang yang paling tidak setuju ketika restoran di bulan Ramadhan ditutup."
"Karena yang harus ditutup itu bukan restorannya, tapi mulutnya," ungkap Gus Miftah.
Gus Miftah menambahkan, dirinya juga tak sependapat melihat fenomena belakangan.
Yaitu banyak sekali manusia yang memusuhi pemerintah hingga pendeta atau pemuka agama, karena suatu hal.
Menurutnya, memusuhi pemerintah hingga pemuka agama tanpa landasan yang jelas adalah hal yang salah.
"Kenapa agama banyak desainnya? Jawabannya cuma satu, karena manusia banyak maunya. Kemauan manusia itu harus diatur."
"Makanya kalau manusia enggak tahu aturan masalah, mau TNI, mau siapa, pasti masalah," ucap Gus Miftah.
Baca juga: Jemaah di Tempat Ini Sudah Gelar Salat Tarawih Pertama Meski Belum Bulan Ramadhan: Tidak Boleh Marah
Sementara Erick Thohir menyampaikan, dalam peradaban manusia, masalah jadi hal yang selalu ada dan menemani keberagaman di Indonesia.
"Tetapi masalah itu selalu mempersatukan kita," ungkap Erick Thohir, mengutip Tribunnews.com.
Tak hanya itu saja, Erick Thohir berpendapat, masih banyak masyarakat yang merasa lebih baik dari Penciptanya.
Hal tersebut dirasa menjadi dasar konflik dari sebuah masalah.
"Ini lah yang saya rasa, perbedaan bisa menjadi pemersatu kita," ujar Erick Thohir.
Isi Menu MBG Penyebab 427 Siswa Keracunan di Lebong, Tak Ada Nasi, Ramai Tuai Kritik Warga |
![]() |
---|
Prabowo Ngaku Malu usai Tahu Noel Ebenezer Jadi Tersangka KPK: Kadang-kadang Ngeri Juga |
![]() |
---|
36 Anak di Jember Positif Campak, Dewan Nilai Penanganan Terlambat |
![]() |
---|
Jalan Nasional Probolinggo-Lumajang Tak Macet Lagi, Polisi Buka Dua Jalur Lalin di Jembatan Jagalan |
![]() |
---|
Apes Pria Diduga Culik Bocah Pakai Sepeda, Ngaku Khawatir, Rumahnya Dirusak Warga yang Ngamuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.