Penjual Kurma di Kota Malang Kecipratan Berkah Ramadan, Ini Jenis yang Jadi Favorit Pembeli

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Penjual kurma di Kota Malang kecipratan berkah Ramadan. Baru awal bulan puasa, angka penjualan dirasakan meningkat.

Dari pantauan TribunJatim.com, di Jalan Piere Tendean Kecamatan Klojen Kota Malang (kawasan Kampung Arab) pada Rabu (13/3/2024), sejumlah konsumen ramai menyerbu ke beberapa toko.

Seorang pegawai toko kurma Amanah, Rayhan (22) mengatakan, peningkatan penjualan kurma telah dirasakan sejak H-5 Ramadan.

"Sejak H-5 Ramadan, penjualan kurma  makin lama makin meningkat. Dibandingkan bulan Ramadan 2023 lalu, justru lebih ramai saat bulan Ramadan tahun 2024 ini, yang mana ada peningkatan penjualan 2 kali lipat," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Dirinya menjelaskan, sebagian besar konsumen yang datang berasal dari Kabupaten Malang hingga Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Manfaat Kurma untuk Sahur, Buka Puasa, Menu Diet, Ada Cara Makan Kurma yang Benar di Bulan Ramadan

"Rata-rata, konsumen itu ada yang beli eceran, kadang satu kilogram dan terkadang setengah kilogram. Namun, ada juga yang beli banyak ukuran kardus. Dan konsumen yang beli ukuran kardus ini, biasanya dipakai untuk kebutuhan takjil," bebernya.

Di tempatnya tersebut, terdapat berbagai macam jenis kurma. Mulai dari yang paling murah, yaitu kurma Emirates seharga Rp 30 ribu per kilogram hingga paling mahal yaitu kurma Medjool seharga Rp 300 ribu per kilogram.

Namun, yang menjadi favorit konsumen adalah kurma Sukari, kurma Ajwa, dan kurma Tunisia.

"Kurma Sukari itu jenisnya basah dan kurma Ajwa itu jenisnya kering. Ada juga kurma yang sekarang harganya naik, yaitu kurma Medjool dari Palestina,"

"Kalau kurma medjool ini, ukurannya besar. Untuk satu kilogram, harganya sekitar Rp 300 ribu," terangnya.

Baca juga: Mengenal Kurma Populer di Indonesia, Buah Nabi yang Kaya akan Nutrisi, Khalas Rasanya Lebih Manis

Sementara itu, peningkatan penjualan kurma juga dirasakan oleh toko lainnya yang bernama Raja Kurma.

Pemilik toko Raja Kurma, Zakaria (30) mengungkapkan, terdapat perbedaan signifikan penjualan kurma saat Ramadan tahun lalu dan Ramadan tahun 2024.

"Penjualan kurma di Ramadan 2024 ini naik drastis. Bisa mencapai 50 persen kenaikannya dibandingkan Ramadan tahun lalu," jelasnya.

Zakaria juga mengaku, kurma yang menjadi best seller dan favorit konsumen adalah kurma Sukari, kurma Ruthob, kurma Mesir dan kurma Ajwa.

"Untuk kurma Sukari, ecerannya Rp 80 ribu per kilogram, sedangkan kurma Ruthob ecerannya Rp 85 ribu per kilogram. Lalu untuk kurma Mesir, ada yang ukuran kardus berisi 10 kilogram seharga Rp 200 ribu dan ada juga yang 5 kilogram seharga Rp 250 ribu, lebih mahal yang 5 kilogram karena kemasannya premium," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang konsumen, Yanuar mengaku rela berangkat dari rumahnya di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang menuju kawasan Kampung Arab Kota Malang. Untuk membeli dan memilih kurma yang bagus dan bermutu.

"Ini tadi saya beli kurma Ajwa, kurma Sukari, dan kurma Tunisia di toko Amanah. Ada yang beli eceran 2,5 kilogram sekaligus juga beli 2 dus," tuturnya.

Dirinya mengaku, membeli kurma tidak hanya pada saat momen Ramadan saja.

"Kurmanya dipakai konsumsi pribadi. Saat Ramadan maupun tidak saat Ramadan, persediaan kurma di rumah harus selalu ada. Dan saya rela kesini (ke Kota Malang), karena mencari kurma yang bagus dan bermutu," tandasnya