Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Jukir Liar di Surabaya Masih Menjamur, Pemkot Ambil Langkah Masif, Masyarakat Bisa Melapor

jukir di Surabaya ternyata belum tervalidasi. Beberapa di antaranya terungkap memungut tarif parkir di atas ketentu

TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Ilustrasi - Oknum juru parkir di KBS 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebagian juru parkir (jukir) di Surabaya ternyata belum tervalidasi.

Beberapa di antaranya terungkap memungut tarif parkir di atas ketentuan.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, jumlah jukir terverifikasi di Kota Pahlawan masih jauh di bawah lokasi parkir yang ada.

Dari 1.370 titik parkir Tepi Jalan Umum (TJU) di Surabaya, baru  924 orang jukir yang tervalidasi.

Idealnya, jumlah jukir yang tervalidasi di Surabaya mencapai 3 ribu orang.

"Saat ini, memang belum sampai 1.000 (jukir). Tapi target kami adalah sekitar 3.000, baik itu jukir utama maupun jukir pembantu," ujar Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru di Surabaya.

Untuk memberantas jukir liar, proses validasi digalakkan. Melalui proses validasi, jukir wajib menandatangani perjanjian kerja, Pakta Integritas, dan mematuhi batas parkir sesuai ketentuan.

"Di situ kami menyampaikan mana-mana kewajiban dia dan mana-mana yang tidak boleh dilanggar. Termasuk, di antaranya soal tarif," kata Tundjung.

Untuk memasifkan hal ini, Pemkot juga menggandeng Kepala Pelataran (Katar) dan Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS). PJS akan ikut membantu pemerintah membina jukir yang berada di naungan mereka.

Baca juga: Nasib Apes Pengusaha Mebel Surabaya, Mobil Pikap Raib saat Parkir di Depan Toko, Polisi: Masih Lidik

"Paguyuban setiap dua minggu sekali melakukan pengajian. Termasuk, pembinaan terhadap para jukir mereka," tuturnya.

Tak hanya itu, Pemkot juga akan melibatkan masyarakat. Pihaknya siap menerima berbagai bentuk aduan dari masyarakat soal jukir, terutama tentang biaya tarif di atas keten.

Laporan ini tersebut di antaranya bisa disampaikan melalui Posko Pengaduan yang rencananya didirikan pekan ini.

Lokasinya , berada di sejumlah titik lokasi ramai parkir seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), Pasar Blauran, hingga kawasan Wisata Religi Ampel.

"Tiga itu yang utama, di samping mobile. Kami harap masyarakat silahkan untuk mengikuti arahan dari petugas, jangan ikuti arahan dari jukir liar," pesan dia.

Nantinya, posko pengaduan tersebut akan melayani masyarakat hingga Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. "Karena yang rawan itu biasanya menjelang lebaran," tegasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved