Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bojonegoro

Harga Minyak Goreng Curah di Bojonegoro Naik, Penjual Gorengan: Untung Tak Seberapa, Bahannya Mahal

Harga minyak goreng curah di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan sampai Rp 2.000-3.000 per kg. Tak terkecuali di Pasar Kota Bojonegoro.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Yusab Alfa Ziqin
Sulastri saat menggoreng tempe dengan minyak goreng curah, Sabtu (16/3/2024) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBINJATIM.COM, BOJONEGORO - Harga minyak goreng curah di Kabupaten Bojonegoro mengalami kenaikan sampai Rp 2.000-3.000 per kg. Tak terkecuali di Pasar Kota Bojonegoro.

Sebelumnya, harga minyak goreng non premium tersebut ada di kisaran Rp 13.000-14.000 per kilogram (kg). Terkini, harganya bertengger di kisaran Rp 16.000-17.000 per kg.

Dengan harga termutakhir tersebut, fluktuasi harga minyak goreng sudah gagal dikontrol pemerintah. Sebab, pemerintah mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 15.000 per kg.

Linda, salah satu penjual minyak goreng curah di Pasar Kota Bojonegoro mengemukakan, kenaikan harga minyak goreng curah senilai Rp 2.000-3.000 per kg itu terjadi sejak sepekan terkahir.

"Kenaikan harga minyak goreng curah ini dipicu pasokan dari pabrik sedikit dan sering kosong," ujarnya saat ditemui Tribunjatim.com di lapaknya, Sabtu (16/3/2024) sore.

Baca juga: Beragam Mahar Pernikahan Unik di Ponorogo, Mulai dari Minyak Goreng hingga Beras 50 Kg

Kondisi itu, imbuh Linda, juga membuat harga minyak goreng curah sudah naik sejak dari tengkulak yang pertama lalu naik terus sampai ke agen, toko, pengecer, dan konsumen.

"Meski begitu, tak ada pelanggan kami yan melakukan aksi borong. Mereka masih beli secara normal. Rerata, sehari saya habis tujuh sampai delapan drum (minyak goreng curah, red),” terangnya.

Terpisah, salah satu penjual gorengan Sulastri berharap, harga minyak goreng curah itu segera turun lagi. Dia menyebut, kenaikan harga minyak goreng mencapai Rp 2.000-3.000 per kg itu terasa baginya.

"Kenaikan harga segitu berpengaruh bagi pedagang kecil. Untung dari pendapatan kami tak seberapa, tapi harus membeli bahan produksi yang lebih mahal daripada biasanya," jelasnya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Kemasan dan Curah di Madiun Bersaing, Pedagang dan Emak-emak Punya Pilihan Beda

Lebih lanjut, perempuan asal Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro ini mengatakan, tak ada formula khusus dari pihaknya menyikapi kenaikan harga minyak curah ini.

"Sementara ini belum ada pengurangan porsi atau kenaikan harga gorengan untuk menyikapi kenaikan harga minyak goreng curah. Mengalir saja dulu," tutur pedagang gorengan akrab disapa Mbah Tri ini

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved