Ancaman Gerakan Tanah di Desa Gunungsari Kota Batu, Lahan Sawah dan Bangunan Sekolah Retak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Setelah sempat diterjang bencana cuaca ekstrem dan angin kencang hingga banyak pohon tumbang beberapa hari lalu, kini ancaman yang terjadi di Kota Batu ialah gerakan tanah atau tanah bergerak.

Wilayah Kota Batu yang menjadi langganan tanah bergerak ialah di Dusun Brau Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.

Hampir setiap tahunnya kejadian tanah bergerak terjadi saat musim hujan seperti saat ini.

“Untuk tanah bergerak ini terjadi disebabkan karena kondisi tanah dan curah hujan tinggi di Desa Gunungsari beberapa waktu lalu. Sehingga menyebabkan terjadinya gerakan tanah yang mengakibatkan beberapa lahan persawahan mengalami retak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Minggu (17/3/2024).

Baca juga: Dinkes akan Periksa Makanan dan Minuman Takjil yang Dijual di Kota Batu secara Acak, Ada Sanksi?

Selain membuat lahan persawahan retak, tanah bergerak yang terjadi pada Jumat (15/3/2024) dan baru dilaporkan, lagi-lagi juga membuat bangunan SD-SMP Satu Atap Brau, Desa Gunungsari Kota Batu mengalami beberapa retakan.

“Selain itu 10 tembok rumah warga mengalami retak, kisaran 10-18 centimeter dan jalan aspal mengalami ambles sekitar 20-30 centimeter,” ujarnya.

Baca juga: Pj Wali Kota dan Kalaksa BPBD Kota Batu Jenguk Korban Pohon Tumbang, Beri Imbauan pada Warga

Sementara itu pihak BPBD Kota Batu juga merekomendasikan agar dilakukan relokasi area atau bangunan yang terdampak, alih fungsi kawasan menjadi daerah konservasi tangkapan air dan dilakukan rekayasa teknis penguatan struktur tanah guna pemanfaatan kawasan dengan pelibatan penelitian civitas akademi.