Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Pemalsu Beras Subsidi Jadi Premium di Malang Ngaku Dapat Pasokan dari Seseorang di Facebook

Pemalsu Beras Subsidi Jadi Premium di Malang Ngaku Dapat Pasokan dari Seseorang di Facebook

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Tersangka EH (37) menunjukan reka adegan pengemasan beras Bulog menjadi beras premium saat ungkap kasus pengemasan ulang beras Bulog menjadi beras premium di Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (18/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Enik Heriyanti (37) tersangka penjual beras subsidi menjadi beras premium memasok beras Bulog dari seseorang melalui Facebook.

Hal ini dikatakan oleh Enik setelah tertangkap tangan oleh Satreskrim Polres Malang di toko berasnya di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jumat (15/3/2024) lalu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Enik mengaku membeli beras Bulog program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kemasan 50 kilogram (Kg) melalui Facebook. Harganya Rp690 ribu.

"Terasangka membeli melalui seseorang di facebook dengan harga Rp690 ribu, pembayarannya melalui sistem Cash on Delivery (COD)," ungkap Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah dalam press release di Polres Malang, Senin (18/3/2024).

Namun terkait siapa penjual di Facebook yang menyuplai beras ke Enik, Gandha mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman ke beberapa penjual di aplikasi tersebut.

"Di Facebook itu kan banyak sekali orang yang menawarkan atau menjual beras Bulog kemasan 50 kg yang mekanismenya komersil," katanya.

Baca juga: Sosok Emak-emak di Malang Jual Beras Bulog Pakai Bungkus Premium, Untung Puluhan Juta, Ditahan

Menurutnya penjualan beras subsidi pemerintah program SPHP yang dijual bebas dengan cara mengemas kembali atau repacking sudah termasuk menyalahi aturan.

"Itu (beras Bulog) merupakan barang-barang yang mendapatkan pengawasan khusus oelh pemerintah," tegasnya.

Selain mendapatkan beras Bulog dari Facebook, rupanya Enik juga melakukan pembelian beras dari seseorang yang tak ia kenal.

Dimana, orang tersebut datang ke toko Enik dan menawarkan beras Bulog kemasan 50 kg dengan harga Rp640 ribu.

"Untuk seseorang yang menyuplai beras kepada tersangka juga masih dalam pencarian," sebutnya.

Baca juga: Harga Beras di Malang Makin Meroket, Kini Beras Premium di Pasar Kepanjen Rp 82 Ribu Per 5 Kg

Kemudian, dalam hal ini apakah ada indikasi Bulog terlibat dalam kasus Enik? Gandha menyatakan sampai dengan saat ini belum ditemukan.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan pihak Bulog bisa saja terlibat. Akan tetapi ia tidak ingin gegabah, karena kasus tersebut masih dalam pengembangan penyidikan.

"Tidak menutup kemungkian (Bulog terlibat), karena segala celah dan informasi kami dalami, karena penyidikan juga masih kami kembangkan dan kami lakukan secara intensif," urainya.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina memastikan bahwa Bulog Malang tidak terlibat dalam penyalahgunaan beras SPHP.

Baca juga: Reaksi Pj Bupati Tulungagung saat Banyak Beras SPHP Dijual Online Melebihi Harga Eceran Tertinggi

"Kami pastikan bahwa di lingkungan kami tidak ada yang moral seperti itu. Yang jelas Bulog memang menyalurkan beras SPHP, namun dalam kasus ini bisa saja dari tempat lain (luar Malang," imbuh Siane.

Menurutnya, penyaluran beras SPHP bisa dilakukan di ritel modern, pasar tradisional, toko di luar pasar yang sudah mendapatjan rekomendasi dari Dinas Ketahanan Pangan.

"Jadi kami semua bekerjasama, kalau yang di luar tidak ada," sambungnya.

Atas pembongkaran kasus penjualan beras Bulog menjadi premium, Siane mengapresiasi kinerje Tim Satgas Pangan Polres Malang.

Maka dari itu, atas kejadian ini agar ke depannya tidak ada oknum yang menyalahgunakan beras Bulog program SPHP.

"Kami mengucapkan terimakasih ke Polres Malang, sehingga ke depannya tidak terulang kembali, sekaligus kejadian ini sebagai efek jera bagi pelaku," tukasnya

Baca juga: Pasar Murah di Surabaya Tersebar di 244 Lokasi, Beras SPHP 5 kg Dijual Hanya Rp50 Ribu

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved