Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Sehat dan Hemat, Inilah 6 Rekomendasi Makanan Sahur untuk Menu Diet Agar Tidak Gemuk Setelah Ramadan

Inilah rekomendasi makanan sahur yang sehar dan hemat untuk menu diet agar tidak gemuk setelah Ramadan 2024.

Editor: Elma Gloria Stevani
Getty Images/iStockphoto/Kikujiarm
Ilustrasi makanan sahur untuk menu diet puasa Ramadan 2024. 

TRIBUNJATIM.COM - Sering merasa berat badan malah bertambah setelah Ramadan?

Mungkin kamu perlu mengatur menu sahur untuk diet agar tidak gemuk setelah menjalani puasa 30 hari.

Salah satu manfaat puasa Ramadan bisa membantu menurunkan berat badan.

Namun beberapa wanita justru mengalami kenaikan berat badan setelah Ramadan selesai.

Sebuah studi di 2011 yang diterbitkan dalam Nutrition Journal oleh Balkees Abed Bakhtomah menunjukkan bahwa dari 173 keluarga Arab Saudi yang disurvei, 59,5 persen melaporkan kenaikan berat badan setelah Ramadan.

Melansir Gulf News, Dr Mohammad Tariq dari Klinik iCare menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebab berat badan bertambah selama bulan Ramadan karena mengonsumsi makanan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka puasa.

Untuk itu, kamu dianjurkan mengatur menu sahur untuk diet sehat dan hemat.

Dokter cum ahli gizi Tan Shot Yen memberikan beberapa rekomendasi santapan khusus untuk menu sahur.

Menu ini sudah mengakomodasi sumber nutrisi, termasuk karbohidrat utuh, sayur, dan buah-buahan.

“Sebaiknya (mengonsumsi) karbo utuh, bukan produk ultra proses,” kata Tan, Rabu (21/3/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Tan menyarankan untuk tidak makan terlalu cepat. Sebaiknya bangun lebih dini saat sahur, ketimbang terburu-buru mengejar imsak.

"Lambung lebih sulit melumatkan apa yang dimakan. Dan jika tidak berhasil (melumatkan), maka akan keluar lagi dalam BAB (berupa) potongan makanan, terutama sayur dan buah," jelasnya.

Rekomendasi Menu Sahur ala Ahli Gizi

1. Hari Pertama

  • Sayur lalap sambal 
  • Nasi merah 
  • Ikan bawal bakar colo-colo 
  • Sup oyong dan udang
  • Pisang 

2. Hari Kedua

  • Terancam
  • Singkong rebus
  • Pepes ikan kembung
  • Sup bening ayam
  • Alpukat

3. Hari Ketiga

  • Sayur lalap sambal
  • Nasi jagung
  • Ikan pangek
  • Lodeh
  • Pepaya

4. Hari Keempat

  • Sayur lalap sambal
  • Ikan kuwe bumbu kuning
  • Sup tekwan
  • Kentang bakar
  • Pisang

5. Hari Kelima

  • Sayur lalap
  • Nasi coklat
  • Gulai pakis dan udang
  • Pepes teri
  • Alpukat

6. Hari Keenam

  • Sup jamur
  • Sayur lalap
  • Jagung rebus
  • Gurame
  • Buah naga

Doa Makan Sahur Puasa Ramadan

Latin : "Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqina'adzaa bannar."

Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-doa kami."

Lalu, membaca doa sesudah makan, yaitu;

Bacaan Doa Sesudah Makan

Latin : "Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimii."

Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami serta menjadikan kami sebagai orang-orang Islam."

Bacaan Niat Sahur dan Berbuka Puasa

Bacaan Niat Sahur

Bacaan niat puasa ini dilakukan sebelum melaksanakan puasa atau dibacakan malam hari setelah tarawih.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala.

Bacaan Berbuka Puasa

Selain itu, sebelum berbuka puasa, umat Muslim juga harus membaca doa berbuka puasa, sebagai berikut:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Nabi Saw ketika berbuka puasa, beliau membaca: Dzahabaz dzama-u, Wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru, Insyaa Allah

Artinya: "Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, Insya Allah."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas TV

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved