Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ngawi

Gelagat Suami di Ngawi di Mata Tetangga saat Istri Berakhir Tragis di Ranjang dengan Tali : Bingung

Gelagat Suami di Ngawi di Mata Tetangga saat Istri Berakhir Tragis di Ranjang dengan Tali terlihat Bingung

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Rumah sekaligus lokasi ditemukannya jasad Suminten (64), warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, tewas di atas ranjang dengan leher terjerat tali jarik, Selasa, (19/3/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Parsi (67) beraktivitas tidak seperti biasa, sebelum menemukan jenazah istrinya Suminten (64) di atas ranjang rumah dengan kondisi leher terjerat tali jarit, Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Senin (18/3/2024).

Berdasarkan keterangan Saksi Mata sekaligus Kepala Dusun Setempat Dwi Purwanto, Parsi yang berada di rumah mengalami kebingungan selama beberapa jam.

Sebelum akhirnya Parsi berteriak dan mengundang perhatian warga.

“Sekitar pukul 07.00 WIB, Pak Parsi nampak duduk di depan rumah dan istrinya masih hidup,” ujar Dwi Purwanto, Jumat (22/3/2024).

Bahkan pada jam 8 pagi, ketika Dwi Purwanto berangkat kerja, Parsi masih tidak berubah, tetap terlihat duduk di kursi depan rumah. 

“Setelah itu kira kira 09.45 WIB, ada kejadian penemuan jasad Suminten. Tak heran, jika warga punya persepsi, siapa lagi pelakunya kalau bukan suaminya,” pungkas Dwi Purwanto.

Sementara itu, Satreskrim Polres Ngawi terus menggali keterangan dari para saksi mata, guna menyelidiki kematian Suminten.

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengungkapkan, total 8 orang saksi dilakukan pemeriksaan. 

Baca juga: Sosok Suami yang Temukan Istri Tewas di Ranjang Diamankan Polres Ngawi Belum Ditetapkan Tersangka

“Saksi meliputi anak angkat Suminten dan tetangga. Ditambah, Parsi, suami Suminten yang diperiksa sebagai saksi sekaligus terduga pelaku,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, kasus ini terus diselidiki dan dikembangkan lebih lanjut. Dari temuan sementara, Pasutri ini hanya punya satu handphone.

“Kami sempat tanyakan beberapa kerabat yang berkomunikasi dengan mereka lewat handphone ini. Jadi kami masih pendalaman,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved