Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hikmah Ramadan

Musibah, ZIS dan Maqashid Syariah

Maqashid syariah terbagi menjadi lima, yakni: menjaga agama, menjaga nyawa, menjaga harta, menjaga keturunan dan menjaga akal.

Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Sekretaris MUI Jawa Timur, Nur Fauzi, dalam artikel Hikmah Ramadan 2024 yang berjudul Musibah, Zis, dan Maqashid Syariah. 

Oleh: Dr H Nur Fauzi (Fauzi Palestin)

(Sekretaris MUI Jawa Timur)

(Sekretaris Dewan Pengawas Syariah Laznas Nurul Hayat)

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ramadan tahun 2024 ini, sejak awal dimulainya puasa Ramadan, masyarakat Jawa Timur secara khusus dikejutkan dengan berbagai macam musibah.

Mulai dari banjir hingga guncangan gempa yang sempat membuat panik warga Jawa Timur.

Tingkat kepanikan ini begitu beragam.

Bahkan, guncangan itu terjadi saat pengendara lalu lalang di atas Jembatan Suramadu.

Sebagian pengendara berkomentar, ”Heroik dan menakutkan.” Terkait adanya keretakan dan kerusakan di beberapa sisi jembatan yang beredar di grup WhatsApp (WA), sebagaimana dilansir Detik Jatim pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 15.45 WIB.

Tak hanya guncangan, gempa benar-benar terjadi di Tuban, tepatnya di Desa Glagah, Kecamatan Suko.

Sementara di Pulau Bawean hanya di dua kecamatan saja. Itupun di beberapa desa saja. Sejauh ini, alhamdulillah belum ditemukan adanya korban manusia.

Adanya musibah yang terjadi, sebenarnya merupakan sarana muhasabah bagi umat manusia.

Betapa manusia tak berkutik dan tak berdaya ketika kehendak-Nya berupa musibah benar-benar melanda.

Tak ada yang perlu mencari kambing hitamnya siapa. Jika merujuk kepada Alquran, Allah berfirman, ”Setiap musibah yang menimpa di Bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah.” (QS: Al-Hadid 22).

Baca juga: Marhaban ya Ramadan, Merajut Ukhuwah Menyambut Datangnya Bulan Penuh Berkah

Menurut Imam At-Thabari, semua yang terjadi, baik sesuatu yang disenangi atau tidak disenangi, sejatinya sudah termaktub sebelum penciptaannya umat manusia.

Dari sini sudah jelas bahwa musibah melanda karena kehendak yang kuasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved