Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Baliho Eri Cahyadi Bertebaran, PDIP Tegaskan Belum Ada Rekomendasi Calon untuk Pilkada Surabaya

Baliho Eri Cahyadi mulai bertebaran, PDI Perjuangan tegaskan belum ada rekomendasi calon untuk Pilkada Surabaya 2024.

Tribun Jatim Network/Habibur Rohman
Baliho yang menampilkan sosok Eri Cahyadi dengan tulisan '2024 Manut Cak Eri' terpampang di salah satu sudut persimpangan jalan Kota Surabaya, Jumat (22/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum menentukan sosok yang akan diusung sebagai Calon Wali Kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2024.

Sekalipun, nama wali kota petahana yang juga kader PDI Perjuangan, Eri Cahyadi masuk dalam prioritas yang berpeluang untuk diusung kembali.

Hingga saat ini, DPC PDI Perjuangan Surabaya masih menunggu petunjuk dari DPP terkait mekanisme penjaringan calon untuk pemilihan kepala daerah.

"Kami masih konsolidasi pasca pemilu legislatif kemarin," kata Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat di Surabaya, Selasa (26/3/2024).

Di Surabaya, PDI Perjuangan mendapatkan 11 kursi DPRD Surabaya (22 persen) berdasarkan hasil Pemilu 2024.

Selain kembali memimpin perolehan kursi dan berhak atas kursi Ketua DPRD Surabaya, partai berlambang kepala banteng ini bisa mengusung calon wali kota sekalipun tanpa koalisi.

"Pada momentum Ramadan ini, kami masih dalam suasana konsolidasi ulang. Terkait dengan pilkada, kami masih menunggu juklak (petunjuk pelaksanaan) maupun juknis (petunjuk teknis) dari DPP," kata Achmad Hidayat.

Menurutnya, DPP akan menyampaikan aturan penentuan calon yang akan diusung di pilkada.

Hal ini akan memuat mekanisme, waktu, hingga tata cara pelaksanaannya.

Pada Pilkada 2020 misalnya, PDI Perjuangan Surabaya membuka pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara tertutup.

Baca juga: Isyarat Eri Cahyadi Kembali Maju di Pilkada Surabaya 2024, Bentuk Koalisi Besar?

Saat itu, hanya kader partai internal yang diperbolehkan mendaftar.

Berbeda halnya dengan saat ini, pada Pilkada 2020 lalu, tak ada calon yang berstatus petahana.

"DPP yang nantinya akan mengatur alur penentuan calon hingga turunnya rekomendasi (yang diusung)," kata Achmad Hidayat.

Disinggung soal kemungkinan memasangkan kembali Eri Cahyadi bersama dengan Armuji, Achmad mengatakan, partainya selalu memprioritaskan calon dari internal partai.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved