Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cek Fakta

CEK FAKTA: Bumi akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April, Simak Penjelasan Ahli Astronomi-Astrofisika

Tengah viral narasi bahwa Bumi akan menjadi gelap selama tiga hari berturut-turut mulai 8 April 2024. Simak penjelasan ahli astronomi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
NASA
ILUSTRASI: CEK FAKTA Bumi akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April, Simak Penjelasan Ahli Astronomi-Astrofisika 

Ia mengatakan, obyek-obyek dekat Bumi 98 persen tidak berpotensi menyebabkan bahaya hingga 100 tahun ke depan.

Kesimpulannya, narasi soal Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024 adalah hoaks.

Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan, penyebab Bumi gelap karena memasuki sabuk foton tidak ada dalam sains.

Obyek luar angkasa dekat Bumi dan asteroid tidak akan mengancam Bumi hingga 100 tahun mendatang.

Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (24/3/2024), soal Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024.
Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (24/3/2024), soal Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024. (Facebook)

Berita Lainnya

Ruang angkasa adalah tempat di mana objek seperti bintang yang bercahaya tinggal.

Namun, seperti yang diketahui bahwa ruang angkasa sangat gelap dan berwarna hitam meskipun banyak bintang betebaran.

Lantas, kenapa ruang angkasa gelap padahal banyak bintang?

Untuk menjawabnya, rahasia alam semesta membahas lebih dalam seputar ruang angkasa yang gelap dan hitam ini.

Pertanyaan mengenai kenapa ruang angkasa gelap, juga membuat bingung para ilmuwan sejak lama. Anehnya, jawaban tersebut tidak ada hubungannya dengan kurangnya cahaya di sana.

Mahasiswa pascasarjana astronomi dan astrofisika di University of California, Santa Cruz (UCSC) Tenley Hutchinson-Smith, mengatakan banyak orang beranggapan objek luar angkasa yang memantulkan cahaya membuat langit pada malam hari menjadi sangat terang.

"Tapi sebaliknya, itu (ruang angkasa) benar-benar sangat gelap," ujarnya dilansir dari Live Science, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: CEK FAKTA Cak Imin Bertemu Prabowo Subianto usai Pilpres 2024, Narasi yang Viral: Saatnya Membangun

Hutchinson-Smith menuturkan, fenomena yang disebut Paradoks Olbers ini bisa dijelaskan menggunakan teori ekspansi ruang dan waktu. Menurutnya, teori tersebut menjelaskan alam semesta berkembang lebih cepat daripada kecepatan cahaya.

Galaksi meregang kemudian berubah menjadi gelombang inframerah, gelombang mikro, serta gelombang radio, yang tidak dapat dideteksi oleh mata manusia.

Oleh karena itu, luar angkasa tampak gelap atau hitam bila dilihat dengan mata telanjang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved