Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cek Fakta

CEK FAKTA: Bumi akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April, Simak Penjelasan Ahli Astronomi-Astrofisika

Tengah viral narasi bahwa Bumi akan menjadi gelap selama tiga hari berturut-turut mulai 8 April 2024. Simak penjelasan ahli astronomi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
NASA
ILUSTRASI: CEK FAKTA Bumi akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April, Simak Penjelasan Ahli Astronomi-Astrofisika 

"Bintang (di ruang angkasa) memancarkan cahaya dalam semua warna, bahkan warna yang tidak terlihat oleh mata manusia, seperti ultraviolet atau inframerah," kata Miranda Apfel, yang merupakan mahasiswa pascasarjana astronomi dan astrofisika di UCSC.

"Jika kita bisa melihat gelombang mikro, semua ruang akan bersinar," lanjutnya.

Baca juga: CEK FAKTA: Bocah di Madura Coblosi Surat Suara di Luar TPS, Benarkah Targetnya Prabowo-Gibran?

Sementara itu, alasan lain ruang yang ditempati bintang, planet sertja objek lainnya itu tampak gelap ialah karena ketiadaan molekul. Langit yang ada di Bumi memiliki molekul untuk membentuk atmosfer, termasuk nitrogen dan oksigen.

Molekul-molekul ini menyebarkan banyak komponen cahaya tampak, dengan panjang gelombang biru serta ungu dari Matahari ke segala arah, termasuk ke mata manusia.

Akan tetapi, ketika tidak ada materi cahaya bergerak dalam garis lurus dari sumbernya ke penerima.

Pasalnya, wilayah ruang angkasa memiliki partikel yang sangat sedikit, hampir tidak ada apa pun di ruang antara bintang dan planet yang dapat menyebarkan cahaya ke mata. Itulah sebabnya kenapa kita melihat luar angkasa yang gelap dan hitam.

Studi tahun 2021 yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal menemukan, bahwa ruang angkasa mungkin tidak sehitam yang diperkirakan para ilmuwan.

Melalui misi New Horizons NASA ke Pluto dan Sabuk Kuiper, para peneliti dapat melihat ruang angkasa tanpa gangguan cahaya dari Bumi atau Matahari.

Tim peneliti memilih gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa dan mengurangi semua cahaya dari bintang yang diketahui, Bima Sakti, kemungkinan galaksi, serta cahaya apa pun.

Berdasarkan studi tersebut, mereka berasumsi cahaya luar angkasa masih dua kali lebih terang dari yang diperkirakan.

Meski alasan kecerahan luar angkasa ini belum diketahui, melalui studi para ilmuwan meyakini ruang angkasa tidak benar-benar gelap gulita.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved