Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jember

Sambil Bagi-bagi Takjil, BPBD Jember Sosialisasikan Bencana Hidrometeorologi ke Pengguna Jalan

Sambil menggelar bagi-bagi takjil, BPBD Jember mensosialisasikan terkait bencana hidrometeorologi ke pengguna jalan.

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/BPBD Jember
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melakukan sosialisasi bencana hidrometeorologi kepada pengguna jalan raya, melalui bagi-bagi takjil kepada pengendara yang melintas di depan Kantor BPBD dan traffic light SMPN 2 Jember, Rabu (27/3/2024) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melakukan sosialisasi bencana hidrometeorologi kepada pengguna jalan raya.

Kegiatan tersebut dikemas melalui bagi-bagi takjil kepada pengendara yang melintas di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan traffic light SMPN 2 Jember, Rabu (27/3/2024) sore.

Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto menjelaskan, ada sebanyak 500 paket takjil buka puasa, yang dibagikan kepada pengendara.

Selain itu, mereka juga diberi brosur materi kebencanaan.

"Kami punya tupoksi (tugas pokok dan fungsi, red) tentang kemanusiaan. Makanya kita ingin berbagi ke masyarakat, terutama yang menjalankan ibadah puasa," ujarnya.

Menurutnya, sosialisasi tersebut diperlukan. Agar mereka punya pemahaman soal bencana hidrometeorologi.

Karena BMKG memprediksi akan ada badai La Nina pada awal April 2024.

"Untuk itu, kami membagikan beberapa brosur yang berisi materi tentang beberapa potensi bencana, bagaimana cara kita mengatasi, dan langkah-langkah ke depan setelah pasca bencana," ucap Widodo.

Widodo mengatakan, BPBD Jember juga telah melakukan antisipasi lain.

Baca juga: Terjadi 52 Bencana dan Kejadian di Kota Batu Sepanjang Januari hingga Akhir Maret 2024

Yakni dengan melakukan pemangkasan ranting pohon yang berada di jalan raya daerah Kecamatan Kencong.

"Sebagai langkah untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat tertimpa pohon yang disebabkan terjadinya angin kencang," katanya.

Widodo juga mengimbau masyarakat yang berada di lereng Gunung Argopuro, Gunung Gumitir dan juga pantai selatan, agar waspada dan mengamati perubahan gejolak alam di lingkungan sekitar.

"Untuk lebih mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa angin kencang, banjir, tanah longsor dan ombak besar di pesisir Pantai Selatan Jawa yang dapat terjadi sewaktu-waktu," urainya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved