Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Nasib Pemuda di Situbondo Diamankan Polisi, Lolos dari Amukan Massa Sebab Postingan di FB Ledek Kiai

Nasib Pemuda di Situbondo Diamankan Polisi, Lolos dari Amukan Massa gara-gara Postingan di FB Ledek Kiai

Penulis: Izi Hartono | Editor: Samsul Arifin
istimewa
Sembari memegang sarung, pemilik akun FBnyang melecehkan kiai kharismatik Situbondo saat diamankan ke Mapolres Situbondo. 

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Nasib pemuda di Situbondo nyaris tak selamat dari amukan massa.

Seorang pemuda di Situbondo, dibekuk tim petugas gabungan Polsek Jangkar dan Resmob Polres Situbondo, Kamis (28/3/2024) malam.

Pemuda pemilik akun Facebook "Alan Fikri Fatlulloh" di rumahnya  di Dusun Acem, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar, Situbondo,  Jawa Timur.

Pemuda berusia 28 tahun yang dipanggil Aan ini dicokok polisi diduga berkaitan dengan unggahannya dimedia sosial yang melecehkan salah seorang kiai kharismarik di Situbondo.

Kapolsek Jangkar AKP Agus Siswanto membenarkan telah mengamankan pemilik akun FB tersebut.

Menurutnya, pada saat mendengar adanya unggahan ujaran kebencian dengan melecehkan kiai kharismarik di media sosial, pihaknya langsung bergerak cepat mengamankan pemilik akun FB itu di rumahnya dan membawanya ke Mapolres Situbondo.

"Kami amankan pemilik Akun FB itu dari amukan massa kiai, karena berdaasarkan ratusan simpatisan kyai akan meluruk ke rumahnya," ujarnya.

Dikakatan, ada dimintai keterangan penyidik, jawabannya tidak nyambung. Bahkan, berdasarkan keterangan kepala Desa Pesangrahan, Aan itu mengalamai depresi.

"Aan ini pernah dirawat di RSJ Licin di Kabupaten Banyuwangi, namun setiap bulan keluarganya  rutin mengambil obat untuk Aan di Puskesmas Jangkar, yakni obat therapi untuk  kesembuhanya," jelasnya.

Baca juga: Nasib Pria Paruh Baya Situbondo, Diciduk Polisi saat Asyik Merekap Judi Togel di Warung

Selain mempunyai rekam medik pernah dirawat di RSJ, kata AKP Agus, bukti lain yang menunjukkan Aal itu depresi sering kali melempari kaca rumah neneknya hingga pecah.

"Pengakuan keluarganya Aan ini sudah lama depresi, maka proses penyidikanya dihentikan," tukasnya.

Atas unggahan diakun FB milik Aan yang melecehkan itu, lanjutnya, pihak keluarga membuat surat permintaan maaf yang juga ditandatangani kepada desanya.

"Surat pernyataan permintaan maaf keluarga Aan itu diperkuat dengan tanda tangan kadesnya," katanyq.

Sementara itu, salah seorang simpatisan kiai kharismatik di Situbondo mengatakan, kedatangan dirinya ke Polres Situbondo untuk mengetahui pemilik akun FB yang melecehkan kiai itu.

"Awalnya saya tidak percaya kalau pemilik akun FB itu depresi, tapi ketika melihat langsung dengan perkataan yang ngawur dan badannya bau tidak mandi. Ya kami baru yakin dan langsung pulang," kata saat di.Mapolres Situbondo.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved