Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Jatim

Gempa Masih Mengguncang Bawean, Dindik Jatim Minta Pembelajaran SMAN 1 Sangkapura di Luar Kelas

Gempa masih mengguncang Pulau Bawean Gresik meski dengan intensitas kecil, Dindik Jatim meminta pembelajaran SMAN 1 Sangkapura dilakukan di luar kelas

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Dindik Jatim
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai mengunjungi SMAN 1 Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, yang rusak berat akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,5, yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, 2024. 

“Kami akan terus menunggu informasi dari BPBD dan BMKG untuk mendapat informasi terkini. Jika dirasa sudah aman, tidak ada gempa susulan lagi, rehabilitasi rekonstruksi akan kami lakukan, agar siswa bisa secepatnya melakukan proses pembelajaran dengan normal,” katanya.

Untuk sarana dan prasarana yang rusak sepeti fasilitas laboratorium, Aries menegaskan Pemprov Jatim akan menggantinya dengan yang baru. 

Apalagi fasilitas laboratorium komputer yang digunakan sudah tergolong komputer lama, sehingga memerlukan peremajaan komputer baru yang menggunakan teknologi baru, sehingga kemampuan siswa bisa mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Dalam kesempatan itu pula, Aries juga membagikan bantuan kepada siswa, tenaga pendidik dan kependidikan yang terdampak gempa.

Bantuan itu berupa 160 paket sembako, 84 terpal, 150 selimut dan 31 tenda keluarga.

“Bantuan ini dikumpulkan dari para guru, siswa, cabang Dinas Pendidikan dan dari Dinas Pendidikan. Alhamdulillah bantuan terkumpul cukup banyak, dan kita berikan kepada siswa dań guru yang terdampak. Tadi saya dengar ada rumah siswa dan guru yang runtuh. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sangkapura, Afandi mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Bawean pada Jumat (22/3/2024), mengakibatkan proses belajar mengajar tidak bisa dilaksanakan. 

Seperti tidak bisa melakukan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) dan siswa batal mengikuti olimpiade tingkat Kabupaten Gresik.

Saat ini, kata Afandi, proses belajar juga sudah dialihkan secara daring sesuai intruksi dari Dinas Pendidikan Jatim. Termasuk nanti juga akan menggelar ujian secara daring.

 “Saat gempa terjadi, seluruh siswa sudah pulang semua. Hanya ada beberapa guru saja. Dan alhamdulillah semua selamat,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved