Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Anak Cungkil Mata Ibu Sendiri di Kupang, Pengangguran Ditinggal Istri, Polisi Kuak Kronologi

Seorang wanita lansia tewas mengenaskan di rumahnya di Kupang menjadi sorotan. Ia ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher dan mata dicungkil.

TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi garis polisi. Seorang wanita lansia tewas mengenaskan di rumahnya di Kupang menjadi sorotan. Ia ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher dan mata dicungkil. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus wanita lansia tewas mengenaskan di rumahnya di Kupang, Nusa Tenggara Timur tengah menjadi sorotan.

Korban merupakan pedagang kue bernama Yashinta Imelda Tyseran (78).

Yashinta ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher dan biji bola mata dicungkil.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan seorang pelaku berinisial AM.

AM sendiri merupakan anak dari korban.

Sementara dugaan pelaku, AM, tak memiliki pekerjaan dan hanya beraktivitas di dalam rumah saja.

Baca juga: Dikira Anaknya Sudah Jadi TNI, Keluarga Nangis Tahu Iwan Dibunuh Sejak 2022: Pelaku Kami Anggap Anak

Pelaku mempunyai seorang istri dan dua anak.

Namun karena tak memiliki pekerjaan, sang istri kabur meninggalkannya.

Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara RSB Titus Uli Kupang Sabtu malam pukul 21.06 Wita.

Pelaku sudah diamankan di Mapolsek Kota Raja di depan Gereja GMIT Syalom Air Nona, Kota Kupang.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung menjelaskan korban YIT meninggal dengan kondisi adanya luka lubang terbuka di bagian leher sebelah kanan dan luka pada bola mata sebelah kanan.

Polisi telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Pada saat anggota mendatangi TKP, korban ditemukan meninggal tidak wajar, karena adanya bekas luka dengan kondisi lubang terbuka pada bagian leher sebelah kanan, dan adanya luka pada bola mata sebelah kanan," kata Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan Manurung, dikutip dari Pos Kupang.

Aldinan Manurung mengatakan, saat ditemukan pertama kali oleh RRAM, tidak adanya darah atau bekas darah pada luka-luka tersebut.

Yashinta, wanita lansia tewas disayat dan matanya dicungkil anak sendiri.
Yashinta, wanita lansia tewas disayat dan matanya dicungkil anak sendiri. (Pos Kupang)

Selain korban dan RRAM, pada rumah tersebut, tinggal juga anak kandung korban, berinisial EJM.

"RRAM yang tinggal bersama korban, sekitar pukul 08.00 wita, sementara ikut kerja bakti di gereja dalam rangka persiapan malam Paskah namun pada pukul 10.00 Wita, RRAM kembali ke rumah untuk mandi namun tidak bertemu dengan korban.

Selanjutnya iya kembali ke gereja untuk melanjutkan kerja bakti," jelas Aldinan Manurung.

Korban Yashinta Imelda Tyseran saat berada di rumah, RT 09 RW 03 Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Yashinta menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anak kandungnya, Sabtu 30 Maret 2024.

Kemudian pada sekitar pukul 18.00 wita, lanjut Aldinan Manurung, RRAM kembali lagi ke rumah.

Ia melihat keadaan rumah dalam keadaan sepi, dan lampu rumah belum menyala.

RRAM mencari dan mendapati korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur di dalam dapur rumah, yang mana kesehariannya di pakai oleh EJM untuk tidur, dengan kondisi tubuh korban sudah terbujur kaku tidak bernyawa.

Baca juga: Sebelum Anak Dinikahi Bak Princess, Ayah Sandra Dewi Ternyata Tak Restui: Gue Besarkan Dia Baik-baik

"Melihat keadaan korban, RRAM langsung berteriak dan meminta tolong warga sekitar TKP, serta memberitahukan kejadian tersebut kepada EHM (60) yang merupakan adik ipar dari korban untuk segera datang.

Warga sekitar yang menjadi geger, kemudian segera menghubungi Polsek Kota Raja," papar Kapolresta.

Atas kejadian tersebut, penyidik telah memeriksa 2 orang saksi, yaitu RRAM dan EHM serta EJM.

Mengenai penyebab kematian korban, Aldinan Manurung mengatakan, saat ini sedang didalami oleh penyidik berdasarkan keterangan para saksi dan hasil olah TKP.

"Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk secepatnya mengetahui penyebab kematian korban, dan jenazah korban telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully untuk dilakukan visum," ujarnya.

Untuk diketahui, suami YIT telah meninggal dunia.

Dalam keseharian, korban tinggal bersama dengan kedua anak kandungnya, yaitu EJM dan RRAM.

Menurut keterangan warga, EJM sedang dalam keadaan sakit gangguan mental.

Baca juga: Cucu Bunuh Kakek Nenek karena Tak Dipinjami Uang THR, Sempat Histeris di Depan Jasad, Polisi Curiga

Sementara itu kisah lainnya, tengah viral di media sosial curhat ibu penjual bensin dihajar tetangganya.

Si ibu mengaku pelaku melarang warga beli bensin kepadanya.

Hal itu menimbulkan cekcok hingga berujung penganiayaan.

Kronologi kasus pun terungkap.

Dalam keterangan unggahan Instagram @deliserdanginfo, aksi penganiayaan yang dialami ibu bernama Berliana Ati Ginting tersebut terjadi di Jalan Pasar V, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (14/11/2023) sekira pukul 19.50 WIB.

Aksi penganiayaan tersebut bermula ketika Berliana hendak mengisi bensin.

Pada saat itu, Berliana hendak mengisi bensin eceran ke pelanggannya.

Tiba-tiba, seorang wanita yang merupakan tetangganya meminta agar pelanggannya tersebut tak mengisi BBM di tempat tempat Berliana.

Berliana yang tak terima dengan ucapan tetangganya itu sontak membantah ucapan tersebut hingga berujung cekcok.

Namun cekcok tersebut akhirnya berbuntut panjang.

Baca juga: Sosok Suster Aniaya Anak Selebgram Malang, Psikopat, Wajah Putri Aghnia Disiram Minyak Kutus-kutus

Tak lama kemudian, anak dari tetangganya itu pun ikut menyerang Berliana.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa Berliana dipukuli dan ditendang oleh para pelaku.

Tak hanya itu, para pelaku juga disebut menyiramkan bensin ke wajah dan tubuh Berliana.

Rambut Berliana juga dijambak dan ditarik oleh ara pelaku.

Dalam video yang beredar, tampak wajah Berliana penuh dengan darah segar yang bercucuran lantaran mendapat penganiayaan dari tetangganya itu.

Beberapa bagian tubuh Berliana juga tampak lebam lantaran mendapat pukulan dari tetangganya.

Atas penganiayaan tersebut, Berliana mengalami kepala sakit, perut hingga sakit di bagian dada sebelah kiri.

Tak hanya itu, anak perempuan korban juga mengalami bengkak di bagian kepala dan lecet di bagian kaki.

Dalam keterangan unggahan tersebut, usai mengalami penganiayaan, Berliana langsung mendatangi Polsek Percut Sei Tuan.

Ia sudah melaporkan kasus penganiayaan itu dengan nomor laporan polisi: LP/B/2156/XI/2023/SPKT/POLSEK PERCUT SEI TUAN/ POLRESTABES MEDAN/ POLDA SUMATERA UTARA.

Namun hingga kini terhitung sudah 4 bulan, laoran yang dibuat Berliana sama sekali belum berjalan dan pelaku belum ditindak.

Korban berharap pihak kepolisian segera memberikan perhatian atas penganiayaan yang dialaminya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved