Berita Bojonegoro
Hutan Gundul Jadi Pemicu Banjir Bandang di Bojonegoro, BPBD: Penting Dilakukan Reboisasi
Hutan gundul menjadi pemicu banjir bandang di Bojonegoro, BPBD sebut pentingnya dilakukan reboisasi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Perhutani.
Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro wilayah selatan disebabkan berbagai faktor.
Satu di antaranya adalah gundulnya hutan di wilayah setempat.
Hal itu seperti diutarakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Noer Aeny.
"Dari pantauan kami, hutan gundul kini banyak tampak di Kecamatan Gondang, Sekar, serta Temayang," ujarnya kepada awak media, Selasa (2/4/2024) sore.
Rimbunan hutan di tiga kecamatan yang secara geografis terletak di Pegunungan Kendeng Selatan itu, kata Aeny sapaanya, semakin hari semakin habis.
Ketika wilayah berhutan gundul itu diguyur hujan deras dalam waktu lama, air hujan pun meluncur menuju tempat lebih rendah, yakni persawahan dan permukiman.
"Menyikapi hutan gundul ini, tentu penting dilakukan reboisasi," lanjut perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Kepohbaru tersebut.
Namun, terang Aeny, melalukan reboisasi di hutan Kecamatan Gondang, Temayang, hingga Sekar tak bisa dilakukan dengan mudah, apalagi instan.
"Kami akan berkoordinasi dengan Perhutani, terkait upaya reboisasi itu. Sebab, hutan gundul itu otoritasnya Perhutani," jelasnya.
Baca juga: Jelang Waktu Buka Puasa, Madiun Diterjang Banjir Bandang, Sekitar 10 Rumah Rusak
Yang jelas, tandas dia, BPBD Bojonegoro maupun BPBD Jatim hingga Basarnas akan sangat mendukung upaya reboisasi atas hutan-hutan gundul tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro pada Senin (1/4/2024) petang.
Banjir bandang itu persisnya menerjang Desa Jono, Kecamatan Temayang, dan Desa Bobol, Bareng, serta Miyono, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
Banjir bandang yang meluncur dari arah hutan atau pegunungan tersebut dipicu adanya hujan deras yang terjadi di wilayah setempat sepanjang Senin (1/4/2024) sore.
Di Desa Jono, banjir bandang tersebut menerjang sekitar 15 hektare lahan persawahan dan merendam sedikitnya 11 rumah warga.
Sementara di Desa Bareng, Miyono, dan Bobol, banjir bandang merendam 58 rumah warga, merusak tembok SMPN 1 Sekar.
Juga, mengambrolkan plengsengan sungai, mematahkan dua jembatan, dan merobohkan beberapa tiang penerangan jalan umum.
Beruntung, banjir bandang di empat desa itu tak berlangsung lama.
Selang satu setengah jam atau sekitar pukul 19.00 WIB, banjir bandang tersebut sudah surut.
banjir bandang
Bojonegoro
Laela Noer Aeny
Kecamatan Gondang
reboisasi
TribunJatim.com
berita Bojonegoro terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dorong Integrasi Layanan Primer dan Kesehatan, Dinkes Bojonegoro Resmikan Puskesmas Tanjungharjo |
![]() |
---|
Unigoro Kampus Terbaik Pertama di Bojonegoro Versi Edurank, Ranking 365 Nasional Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Tanggapan EMCL Terkait Demo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, Singgung Soal Menghargai |
![]() |
---|
EMCL Didemo Ratusan Warga Gayam di Bojonegoro, ini 3 Tuntuan yang Diminta |
![]() |
---|
Lapas Bojonegoro Terima 1 Napiter Pindahan Rutan Cikeas, Eks Jaringan Jemaah Islamiyah asal Demak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.