Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jawaban Enteng Gibran saat Jokowi Dituding Rebut Jabatan Megawati di PDIP: Pak Hasto Lagi

Rumor Presiden Jokowi yang merebut jabatan Ketua Umum PDI Perjuangan dari Megawati Soekarnoputri ditanggapi enteng putra Jokowi, Gibran Rakabuming

Editor: Torik Aqua
YouTube Tribunnews
Gibran Rakabuming saat Debat Capres Cawapres ke-4 pada Minggu (22/1/2024) 

"Jadi jauh sebelum Pemilu, beberapa bulan, antara 5-6 bulan," kata Hasto dalam acara bedah buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972) di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Hasto mengungkapkan, menteri yang diutus Jokowi untuk bertemu Ryaas Rasyid itu memiliki kekuatan super power di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

"Ada seorang menteri, ada super power full, ada yang power full. Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi," ujarnya.

Saat itu, kata dia, Ryaas Rasyid diminta menteri itu untuk membujuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri agar menyerahkan kursi ketua umum (Ketum).

"Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," ucap Hasto.

Baca juga: Hasto PDIP Sebut Ada Kemiripan Antara Soeharto dengan Jokowi, Ini Indikator Persamaannya

Hasto menambahkan, Jokowi disebut ingin menduduki kursi Ketum PDIP dalam rangka kendaraan politik 21 tahun ke depan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituding akan mengambil alih posisi Ketua Umum PDIP dari tangan Megawati Sorkarnoputri.

Tudingan itu dilontarkan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Tak hanya itu, Hasto juga menyebut jika Jokowi juga ingin menguasai Partai Golkar demi kekuasaan.

Merespon hal itu, Jokowi akui heran.

Baca juga: Peluang Prabowo-Gibran Tanpa Oposisi Mengecil, PDIP dan PKS Pengalaman di Masa SBY dan Jokowi

"Bukan (merebut kursi ketua umum) Golkar?," jawab Jokowi spontan saat ditanya wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

"Katanya mau ngerebut Golkar, katanya mau ngerebut, masa semua (kursi ketua umum parpol) mau direbut semuanya? Jangan, jangan seperti itu," jelasnya.

Saat wartawan meminta penegasan apakah kabar upaya pengambilalihan itu tidak benar, Presiden kembali menyatakan agar jangan ada anggapan seperti itu.

"Jangan seperti itu," tegasnya seperti dilansir Kompas.com.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved