Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Petugas Damkar Jaktim yang Viral Cabuli Anak Kandung, Kini Jadi Tersangka, Dokter: Sabar Bu

Inilah tampang petugas pemadam kebakaran atau damkar Jakarta Timur yang viral karena diduga mencabuli anak kandung sendiri.

KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI dan WartaKota/Ramadhan LQ
Potret Petugas Damkar Jakarta Timur berinisial SN digiring polisi setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pencabulan anak kandungnya, Selasa (2/4/2024). 

Atas perbuatannya, SN dijerat Pasal 82 Jo 76E UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. 

"Tersangka SN ini pekerjaan sehari-hari sebagai pegawai honorer di Suku Dinas Pemadam Kebakaran di Jakarta Timur," jelas Ade Ary. 

Baca juga: Pembobol Brangkas SPBU di Gresik Tertangkap, Uang Rp140 Juta Ludes untuk Hidup Selama Sembunyi

Kronologi Dugaan Pencabulan

Seorang oknum pemadam kebakaran (Damkar) di Jakarta Timur berinsial SN, tega cabuli anaknya yang masih di bawah umur berinsial S (5).

Ibu korban berinsial P (27), menceritakan bagaimana kronologi dugaan pencabulan yang dilakukan mantan suaminya, SN terhadap anaknya.

Kejadian itu kata P, bermula ketika terduga pelaku yang sudah tak serumah dengannya, selama satu tahun belakangan, mengucapkan selamat ulang tahun terhadap korban.

Kemudian, saat bertemu dengan SN, sang anak mengaku rindu dengannya.

SN pun meminta izin kepada P untuk membawa korban menginap di rumahnya di Jakarta Timur.

"Terus masih ditanggal 31 januari 2024 tapi disekitar jam 9 malam akhirnya SN jemput korban di depan BSD, kita janjian di situ abis itu yaudah, dia dibawa ke rumahnya di daerah Cilangkap," ujar P kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Saat itu, P mengaku tak menaruh curiga terhadap SN, lantaran selalu menanyakan kabar anaknya terhadap mantan suaminya tersebut.

Selang empat hari berlalu, tepatnya pada 4 Februari 2024, korban pun tiba-tiba menelepon P, dan meminta untuk menjemputnya di rumah pelaku.

Saat menemui anaknya, P mengaku ada yang tak beres karena sang anak menangis sambil memeluk erat P.

"Anak aku masuk ke dalam mobil langsung tiba-tiba gomong gini ‘mama aku kangen sama mama, aku mau sama mama aja’ sambil meluk aku sambil netesin air mata, aku masih belum ada kecurigaan kan," kata P.

"Pas diperjalanan pulang ini si S uring-uringan terus, pas diliat bibirnya juga pecah-pecah kan ternyata memang belum dikasih makan sama (pelaku) dari pagi, dengan alasan anaknya terlalu sibuk main handphone katanya gitu enggak minta makan," tambahnya.

Kecurigaan P makin mencuat, setelah dirinya mengganti pakaian dalam milik anaknya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved