Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kades Buron 2,5 Tahun Bawa Rp 635 Juta dan Hidup Foya-foya di Jakarta, saat Ditangkap Beri Pengakuan

Seorang kades yang buron setelah 2,5 tahun lamanya akhirnya ditangkap dan memberikan pengakuan atas aksi yang dilakukan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Medan
Kades Lampung Timur yang bawa uang dana desa ratusan juta rupiah dan sembunyi di Jakarta, kini akhirnya ditangkap. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kades menjadi sorotan setelah buron 2,5 tahun dengan membawa Rp 635,5 juta uang rakyat untuk hidup berfoya-foya.

Kades menjadi buronan karena membawa uang pendapatan desa untuk dibuat hidup di persembunyiannya di Jakarta.

Saat akhirnya tertangkap di lokasi persembunyiannya, sang Kades memberikan pengakuan.

TD (46), kepala desa Lampung Timur membawa kabur dana desa sebesar Rp653,5 juta.

Adapun sosok TD merupakan kepala desa yang ternyata sudah buron 2,5 tahun karena bawa kabur dana desa Rp653,5 juta.

Setelah buron 2,5 tahun, TD akhirnya berhasil ditangkap di Jakarta.

Kepala Polres Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar mengatakan, pelaku tersebut berinisial TD (46) adalah Kades Marga Batin, Kecamatan Waway Karya.

TD membawa kabur dana desa sebesar Rp 653,5 juta lalu berfoya-foya di Jakarta.

"Pelaku kami amankan dari tempat persembunyiannya di daerah Duren Sawit, Jakarta," kata Rizal, Jumat (5/4/2024) dilansir Tribun Jatim dari Kompas.com

Berdasarkan hasil penyelidikan, peristiwa ini berawal saat Desa Marga Batin menerima dana desa sebesar Rp 1,36 miliar pada tahun 2022 lalu.

Baca juga: Artis Inisial C, S, SD Diduga Terlibat Korupsi Jaringan Harvey Moeis? Pernah Jadi MC, Dibayar Mahal

Pada saat pencairan triwulan I dan II, pelaku meminta seluruh uang yang telah diambil dengan total sebanyak Rp 653,5 juta itu diberikan kepadanya.

Pelaku lalu membuat kegiatan fiktif untuk menyamarkan pengambilan anggaran dana desa tersebut.

Kemudian pada Bulan Desember 2022, pelaku meninggalkan Desa Marga Batin, sehingga terdapat beberapa item kegiatan Dana Desa Tahun Anggaran 2022 yang tidak bisa direalisasikan.

Rizal mengatakan, pelaku dijerat Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Korupsi Kades yang ditangkap di Jakarta
Korupsi Kades yang ditangkap di Jakarta (Kompas.com)

Disisi lain, sosok kades di Wunut viral karena bagikan THR.

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan menjadi sorotan setelah membagikan tunjangan hari raya (THR) kepada warga Rp 400 ribu. 

Iwan menjadi bahan pembicaraan bagi warga desa lain.  

Iwan mengungkapkan tujuan pemberian THR itu untuk memberikan bantuan langsung ke masyarakat.

"Hanya namanya saja THR. Kalau dari pemerintah pusat kan BLT, bansos, atau bantuan yang lain. Kita memberikan bantuan ini kita momen pas Lebaran untuk membantu kebutuhan Lebaran," ujar Iwan.

Iwan menuturkan THR ini diberikan ke masing-masing kepala keluarga (KK) sebesar Rp 400.000.

Sementara untuk jumlah penduduk di Desa Wunut sampai saat mencapai 2.000 jiwa.

Uang THR yang diberikan kepada warga merupakan penghasilan desa dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem.

"Kita berikan THR per keluarga. Ada 744 kepala keluarga. Dana kita ambilkan dari BUMDes penghasilan pengelolaan Umbul Pelem, wisata kita," kata dia.

Iwan berharap, tahun depan bisa memberikan THR dengan nilai yang cukup banyak dibandingkan tahun ini.

Saat ini, kata Iwan, Desa Wunut sedang mengembangkan objek wisata yang lain.

Menurut Iwan, harapannya ke depan pemberian THR tidak hanya per KK.

Tetapi bisa diberikan kepada masing-masing warga.

Program ini bisa diwujudkan secara tunai maupun investasi.

"Kita punya harapan tidak hanya per KK (ke depan). Tapi, per orang. Ada yang diwujudkan secara tunai dan diwujudkan investasi kepada semua warga tidak pandang bulu. Entah yang miskin maupun kaya. Termasuk THR ini tidak pandang bulu," ungkap Iwan.

Di samping memberikan THR, lanjut Iwan, Pemdes juga memberikan bantuan kepada warganya yang tidak mampu sebesar Rp 690.000 per orang.

"Kita juga punya program lain. Apabila ada warga kami meninggal ahli waris kita berikan santunan Rp 1 juta. Dana ini kita ambilkan dari dana sosial BUMDes. Terus ada warga yang opnam di rumah sakit kita bantu Rp 500.000 walaupun sudah punya BPJS," ujar dia.

Iwan menyebut, Desa Wunut juga mengikutsertakan warganya dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Semua biaya iuran ditanggung dari desa.

Pantas Kades Wunut Beri THR Rp 400 Ribu ke Warga Miskin dan Kaya, Asal Uang Dikuak: Tak Pandang Bulu
Pantas Kades Wunut Beri THR Rp 400 Ribu ke Warga Miskin dan Kaya, Asal Uang Dikuak: Tak Pandang Bulu (IST via TribunSumsel - KOMPAS.com/Labib Zamani)

Belakangan, warga setempat yang mendapatkan THR dari sosok kades tersebut mengurai pendapat.

Seorang warga, Joko Raharjo (42) mengaku, senang bisa mendapatkan THR sebesar Rp 400.000 dari desa.

Dia merasa sangat terbantu dengan pemberian THR tersebut.

Joko mengatakan, uang THR dari desa akan dia pergunakan untuk membelikan baju Lebaran anak-anaknya.

Baca juga: Perkara THR Belum Cair, Pejabat Ngamuk Pecahkan Pintu Kaca Kantor: Kita Punya Kebutuhan Lain

Joko memiliki empat orang anak.

"Iya, mau buat beli baju anak-anak di Solo. Anak saya empat masih kecil-kecil. Yang besar SMP kelas 2, yang anak kedua, ketiga masih SD dan yang paling kecil masih usia empat tahun," kata Joko, saat ditemui di Desa Wunut, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024), melansir dari Kompas.com, dikutip via Bangka Pos.

Joko mengaku, Lebaran tahun lalu dirinya juga menerima THR dari desa.

THR yang diterima saat itu sebesar Rp 300.000.

Tahun ini ada kenaikan Rp 100.000 menjadi Rp Rp 400.000.

"(Tahun) kemarin saya buat beli kebutuhan rumah tangga. Kali ini mau buat beli baju anak-anak," ungkap Joko, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.

Warga lainnya, Suyadi (43) mengatakan, senang di desanya ada program pemberian THR dari desa.

Lebaran tahun lalu, Suyadi mengaku, menerima THR dari desa sebesar Rp 300.000.

Baca juga: Tutup Pabrik Sementara, Majikan Traktir 100 Karyawan Belanja Lebaran, Bagi THR Rp16 Juta per Orang

Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, beri THR Rp400 ribu ke ratusan KK
Kepala Desa Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan, beri THR Rp400 ribu ke ratusan KK (KOMPAS.com/Labib Zamani - ISTIMEWA)

"Inggih remen (ya baik). Alhamdulillah. Iya Rp 400.000. Tahun lalu dapat Rp 300.000. Bagi-bagi THR dari desa sudah berjalan dua tahun ini," kata dia.

Dia menerangkan, uang THR pemberiaan desa ia gunakan untuk membeli kebutuhan keluarga.

"Kemarin buat beli kebutuhan rumah tangga," kata Suyadi.

Suyadi berharap, uang THR yang diberikan desa bisa terus berjalan setiap tahunnya.

"Harapannya bisa berlanjut terus setiap tahun menjelang Lebaran," terang dia.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved